Ahad 09 Jan 2022 06:21 WIB

Vaksin Covid-19 Sedikit Ubah Siklus Menstruasi, tak Pengaruhi Kesuburan

Studi ini dapat membantu menentramkan perempuan yang masih khawatir divaksinasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19. Studi terbaru mengungkap, pemberian vaksin Covid-19 hanya sedikit mengubah siklus menstruasi dan tak memengaruhi kesuburan.
Foto:

Sementara itu, Diana Bianchi selaku direktur National Institutes of Health Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, mengatakan bahwa desain penelitian ini memperkuat temuan. Sebab, perempuan yang divaksinasi dicocokkan dengan yang tidak divaksinasi,berdasarkan usia, ras, dan lainnya.

"Dan begitulah cara mereka mengetahui bahwa perempuan yang tidak divaksinasi tidak memiliki efek ini," kata Bianchi.

Meskipun Bianchi berpikir bahwa jika stres memengaruhi siklus menstruasi, kelompok pengendali mungkin juga mengalami perubahan. Bianchi berharap penelitian pengembangan vaksin dan obat di masa depan mempertimbangkan menstruasi.

Masih ada sedikit penelitian tentang bagaimana vaksin memengaruhi menstruasi. Setelah orang-orang pertama kali mengamati perubahan haidnya setelah menerima vaksin di musim semi, peneliti Katharine Lee dan Kathryn Clancy membuat survei untuk menangkap perubahan yang dialami kaum Hawa tersebut.

Clancy dari Clancy Lab di University of Illinois mengatakan kepada Today pada April 2021 lalu bahwa mereka berupaya memperhatikan jika ada efek yang berbeda untuk berbeda agar mereka dapat mempersiapkan penanganan efek samping tersebut.

"Jika tahu vaksinasi akan membuat haid mereka lebih deras, misalnya, mereka akan membawa pembalut lebih banyak," kata Clancy saat itu.

Mereka masih memeriksa data yang mereka kumpulkan. Lee, sarjana penelitian postdoctoral di divisi ilmu kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Washington mengatakan kepada Today bahwa sebagian besar peneliti berfokus pada analisis pada perempuan yang menggambarkan periode yang lebih berat.

"Sejumlah besar (perempuan) tampaknya mengalami periode yang lebih berat setelah vaksinasi, hanya untuk beberapa periode," kata Lee.

Lee mengatakan dia berharap penelitian tentang vaksin dan menstruasi membantu orang memahami apa yang bisa terjadi. Menurutnya, hal itu hanya berupa persiapan jika menstruasi mereka mungkin berubah. Akan tetapi, banyak orang yang melaporkan tidak memiliki perbedaan dalam pendarahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement