Jumat 07 Jan 2022 19:36 WIB

Kena Gangguan Tidur Setelah Sembuh Covid-19, Apa Pemicunya?

Penyintas Covid-19 dapat mengalami gangguan tidur.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Susah tidur (Ilustrasi). Sejak pandemi melanda, banyak orang yang mengalami susah tidur, termasuk mereka yang telah sembuh dari Covid-19.
Foto:

Hilangnya rutinitas harian

Perasaan terisolasi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Sementara itu, ketiadaan aktivitas rutin cenderung membuat tidur lebih larut dan bangun lebih siang.

"Di samping kualitas tidur menjadi buruk, gangguan pada irama sirkadian tersebut juga akan berdampak pada fungsi biologis lainnya, termasuk pencernaan, respons imunitas, dan lainnya," tutur Leonard.

photo
Mengorok bukanlah tanda tidur nyenyak. - (Republika)

Peningkatan konsumsi informasi

Terlalu banyak mengonsumsi informasi akan secara bermakna meningkatkan tekanan mental dalam bentuk kecemasan dan ketakutan. Belum lagi berhadapan dengan disinformasi dan hoaks.

"Durasi kita berada di depan monitor (screen time) dikaitkan dengan menurunnya kualitas tidur, terutama apabila dilakukan pada malam hari," jelas Leonard.

Sinar biru dari monitor akan merangsang tubuh untuk mempertahankan kadar kortisol tetap tinggi dan menekan produksi melatonin. Alhasil, orang sulit mendapatkan istirahat malam yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement