Ketua Satgas Covid-19 IDAI Yogi Prawira juga meminta semua pihak memetik pelajaran dari insiden di pertengahan 2021 lalu. Saat itu, vaksinasi yang rendah menyebabkan banyak pihak meninggal dunia.
Dalam hal ini, Yogi menekankan kepada semua orang tua untuk tidak menunda pemberian vaksin Covid-19 pada anak-anak dengan tidak memilih merek vaksin yang tersedia. Hal tersebut harus segera dilakukan mengingat adanya transmisi lokal dari varian omicron yang saat ini sudah ditemukan dan mengantisipasi anak untuk tidak ikut tertular atau harus masuk ke ruang ICU untuk dirawat dalam kondisi serius.
Sama halnya untuk vaksinasi untuk penyakit lain. Guna mencegah meningkatnya angka kasus pada anak-anak yang datang ke rumah sakit baik karena Covid-19 ataupun penyakit lain, Yogi meminta kepada semua orang tua untuk tidak mengabaikan satupun tahapan dalam protokol kesehatan.
Yogi berharap, orang tua dapat belajar dari kondisi di negara lain, seperti Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, dan India. Ia mengingatkan agar para ayah dan ibu tak menunggu kasus positif bertambah terlebih dahulu di Indonesia sehingga baru mengizinkan anak untuk divaksinasi.
"Kita tetap harus berhati-hati, jangan percaya begitu saja dengan hoaks. Belum cukup bukti untuk menyatakan ini ringan dan faktanya persentase anak anak yang dirawat dan terkena varian ini ternyata lebih besar proporsinya dibandingkan sebelumnya," kata Yogi.