REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan seorang guru asal Michigan berubah secara dramatis ketika mengetahui bahwa dirinya positif Covid-19, di tengah penerbangan ke Islandia. Demi mencegah penularan, dia secara sukarela mengisolasi diri selama lima jam di kamar mandi pesawat.
Guru bernama Marisa Fotieo itu mengaku, mulai merasakan sakit setelah menumpangi pesawat. Karena penasaran, dia kemudian melakukan rapid test mandiri untuk mengetahui apakah dia terinfeksi Covid-19 atau tidak.
"Saya melakukan rapid test mandiri di toilet pesawat, dengan alat tes yang saya bawa. Dan tak lama kemudian, muncul dua garis (menunjukkan tes positif)," kata Fotieo dalam keterangannya seperti dilansir dari People, Kamis (30/12).
Mengetahui hal tersebut, Fotieo memilih untuk mengurung dirinya di dalam kamar mandi pesawat selama kira-kira lima jam. Alasannya, dia takut menularkan virus ke penumpang lainnya.
"Ada 150 orang dalam penerbangan, dan ketakutan terbesar saya adalah menularkannya kepada mereka. Ini adalah pengalaman tergila," jelas dia.
Fotieo mendokumentasikan pengalaman buruknya itu di TikTok dalam sebuah video yang telah mengumpulkan lebih dari 1,4 juta like. Fotieo juga memuji pramugari Islandia karena membantunya selama penerbangan.
"Dia memastikan saya memiliki semua yang saya butuhkan selama lima jam ke depan dari makanan hingga minuman dan terus-menerus memeriksa saya untuk meyakinkan saya bahwa saya akan baik-baik saja," kata Fotieo.
Tak hanya Fotieo yang rencana liburannya batal karena lonjakan kasus Covid-19 akibat varian omicron. Di seluruh dunia, jumlah pembatalan penerbangan untuk Malam Natal dan Hari Natal tercatat lebih dari 3.800, merujuk data Flight Aware.
Selain itu, Amerika Serikat mencatat rekor tertinggi harian dengan lebih dari 441 ribu kasus Covid-19 terkonfirmasi pada Senin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
