Kamis 30 Dec 2021 18:48 WIB

Masyarakat Berperan Besar Tentukan Keberhasilan Pencegahan Covid-19

Kebijakan negara tentang Covid-19 tidak berguna tanpa peran aktif masyarakat.

Kebijakan negara tentang Covid-19 tidak berguna tanpa peran aktif masyarakat.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto/foc.
Kebijakan negara tentang Covid-19 tidak berguna tanpa peran aktif masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan pencegahan COVID-19 di Indonesia. "Bicara masyarakat, sangat besar peranannya. Sebagus apapun strategi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah, kalau tidak ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat, ya enggak akan efektif, enggak akan berhasil," kata Dicky, di Jakarta, Kamis (30/12).

Ia mengatakan, program pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 membutuhkan peran aktif masyarakat, di antaranya patuh pada protokol kesehatan, kesadaran diri dalam menjalani tes PCR saat merasa bergejala hingga segera memperoleh vaksin COVID-19. Dia mencontohkan, masyarakat yang aktif menggunakan masker di bawah 80 persen akan sangat berpengaruh terhadap tren penularan kasus COVID-19. 

Baca Juga

"Belum lagi kalau bicara pelacakan. Kalau masyarakat enggak mau terbuka diajak untuk menelusuri jejak kontak, ya sulit," katanya.

Selanjutnya, kepatuhan masyarakat terhadap aturan mengenai karantina. "Kalau tidak dipatuhi, tidak berperan aktif dalam karantina mandiri, gagal kita menekan atau memutus penyebaran apapun varian itu," ujarnya.

Secara terpisah anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto menilai upaya pemerintah mengendalikan COVID-19 melalui berbagai kebijakan dan vaksinasi sepanjang 2021 sudah berjalan sangat baik. Per Rabu (29/12) sebanyak 158.962.242 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 112.277.788 orang sudah menerima dosis kedua.

"Dengan begitu, kekebalan tubuh masyarakat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi COVID-19, karena sudah divaksin, upaya untuk mengendalikan penyebaran lebih mudah dideteksi dan diantisipasi," katanya.

Bagi masyarakat yang belum divaksin, Wenny berharap segera mengikuti vaksinasi di tempat-tempat yang telah pemerintah sediakan. Sehingga, selain mematuhi protokol kesehatan, imun tubuh masyarakat akan lebih kuat karena sudah mendapatkan vaksin. Wenny menilai potensi yang bisa digunakan untuk mengendalikan COVID-19 tetap sama, yaitu mematuhi protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, konsumsi makanan bergizi, olahraga, dan minum vitamin. 

"Tahun depan masyarakat harus terus mematuhi protokol kesehatan, karena itu merupakan dasar dari seseorang untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement