Kamis 16 Dec 2021 17:27 WIB

Dislokasi Tulang Leher, Cedera Sangat Berat yang Bisa Bahayakan Nyawa

Dislokasi tulang leher biasanya terjadi akibat kecelakaan dengan intensitas tinggi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sebelum meninggal pada Rabu (15/12), selebgram Edelenyi Laura Anna mengalami lumpuh akibat dislokasi tulang leher.
Foto:

Tulang yang terdampak oleh dislokasi bisa pulih kembali hingga 100 persen. Akan tetapi, bila saraf sudah terkena, kemungkinan pemulihannya sangat kecil atau hampir tidak ada. Bila spinal cord sampai mengalami putus, misalnya, kelumpuhan yang terjadi tak bisa dipulihkan.

"Kalau misalnya cuma kejepit, mungkin masih ada harapan, tapi kalau sampai benar-benar terpotong karena tulangnya bergeser sehingga saraf yang berjalan dalam tulang itu jadinya terpotong, maka sudah pasti nggak bisa sembuh lagi kelumpuhannya," kata dr Phedy.

Dislokasi tulang leher pada dasarnya merupakan bagian dari cedera tulang belakang. Seperti diketahui, tulang belakang dapat dibagi menjadi bagian cervical, punggung atas atau thoracal, punggung bawah atau lumbal, dan area di dekat tulang ekor atau sacrum.

"Leher itu cervical, bagian tulang belakang yang paling atas," ungkap dr Phedy.

Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal pada Rabu (15/12). Laura sempat mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan mobil hingga mengalami spinal cord injury atau cedera tulang belakang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement