Penembakan tidak disengaja oleh Baldwin pada 21 Oktober yang menyebabkan kematian sinematografer Rust Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza hingga kini masih diselidiki. Pendapat kru Rust tampaknya terbelah.
Baldwin dan para produser telah mendapat gugatan atas insiden penembakan di lokasi syuting Rust dari pengawas naskah bernama Mamie Mitchell dan kepala teknisi listrik, Serge Svetnoy. Gugatan Mitchell datang berselang satu pekan setelah Svetnov mengajukan tuntutan.
Diwakili oleh pengacara Gloria Allred, Mitchell menggugat kru produksi, di antaranya Baldwin selaku produser dan Hannah Gutierrez-Reed selaku ahli pembuat senjata. Ia menggugat lingkungan kerja yang tidak aman.
"Alec Baldwin seharusnya melakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa senjata itu aman. Dia tidak bisa hanya mengandalkan beberapa pernyataan dari asisten direktur bahwa itu adalah cold gun," demikian bunyi gugatan Mitchell.
Mitchell merupakan saksi mata dari insiden mengerikan di set syuting di Bonanza Creek Ranch, Santa Fe, New Mexico, yang kini masih menjadi lokasi penyelidikan kepolisian. Mitchell juga termasuk orang yang menelpon 911 demi mencari bantuan untuk Hutchins.
Sementara itu, dalam wawancaranya dengan George Stephanopoulos, Baldwin tidak menyangkal bahwa dia memegang pistol di lokasi syuting film Rust. Akan tetapi, ia menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui senjata itu berpeluru tajam.
Baldwin mengungkap hal tersebut dalam wawancara resmi pertamanya untuk sebuah acara televisi yang tayang Kamis (2/11) malam. Dalam pratinjau wawancara tell-all, Baldwin tampak emosional saat menyatakan bahwa dia tidak menarik pelatuknya.
"Pelatuknya tidak ditarik. Saya tidak menarik pelatuknya. Tidak, tidak, tidak, tidak, saya tidak akan pernah menodongkan pistol ke siapa pun dan menarik pelatuknya. Tidak pernah," ujarnya, dilansir Fox News, Kamis (2/11).