Senin 22 Nov 2021 11:07 WIB

Dua Tanda Diabetes: Sering Kencing-Infeksi Saluran Kemih

Sering kencing dan infeksi saluran kemih dapat menjadi pertanda diabetes.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pria memasuki toilet (ilustrasi). Peningkatan frekuensi kencing dan infeksi kandung kemih dapat menjadi pertanda diabetes.
Foto: Republika/Musiron
Pria memasuki toilet (ilustrasi). Peningkatan frekuensi kencing dan infeksi kandung kemih dapat menjadi pertanda diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa terjadi tanpa disadari oleh penderitanya. Hal ini tentu berisiko karena hiperglikemia yang terjadi bisa saja disebabkan oleh diabetes. Bila diabetes tak terdeteksi sejak dini dan hiperglikemia berlangsung dalam waktu lama, beragam masalah dan komplikasi bisa terjadi.

"Kadar gula darah Anda naik dan turun sepanjang hari, dan bagi orang yang hidup dengan diabetes, fluktuasi ini terjadi lebih besar dan lebih sering dibandingkan orang yang tidak mengidap diabetes," ungkap Diabetes UK, seperti dikutip dari laman Express UK, Senin (22/11).

Baca Juga

Fluktuasi kadar gula darah yang kecil dan sesekali sebenarnya tak perlu menjadi kekhawatiran. Sebab, kondisi tersebut bisa dengan mudah diperbaiki atau bahkan bisa kembali normal dengan sendirinya.

Yang perlu diwaspadai adalah peningkatan kadar gula darah yang sangat tinggi atau peningkatan kadar gula darah yang berlangsung dalam waktu lama. Seseorang bisa dikatakan mengalami hiperglikemia bila kadar gula darah mereka di atas 125 mg/dL ketika tidak makan selama setidaknya delapan jam, menurut Cleveland Clinic.

Seseorang juga dapat dikatakan mengalami hiperglikemia bila memiliki kadar gula darah lebih besar dari 180 mg/dL sekitar dua jam setelah makan. Pada sebagian kasus, hiperglikemia kerap tak memunculkan gejala, kecuali peningkatan kadar gula darah yang terjadi sudah sangat tinggi.

Sebaliknya, pada sebagian kasus lainnya, gejala hiperglikemia bisa dipantau ketika seseorang pergi ke toilet. Gejala ini bisa berupa peningkatan frekuensi buang air kecil dan infeksi kandung kemih.

Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia juga bisa dikenali lewat beberapa tanda lain. Sebagian di antaranya adalah kemunculan rasa haus dan mulut kering, rasa lelah, pandangan kabur, penurunan berat badan tanpa usaha, dan nyeri perut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement