Eksperimen serupa yang dilakukan dokter tersebut mengungkap bahwa otot peserta penelitian tidak bertambah besar dengan melakukan teknik "motor imagery", tapi cara itu mampu mengaktifkan lebih banyak serat otot. Setelah menggunakan citra motorik, para sukarelawan menggunakan 20 persen lebih banyak otot mereka yang "mengesankan".
Tamu dalam podcast, dr Helen O'Shea selaku psikolog kognitif di Dublin University menjelaskan bahwa meskipun dapat membantu orang menjadi lebih kuat, citra motorik tidak akan membantu tingkat kebugaran. Manusia tetap membutuhkan gerakan fisik untuk memberinya pengetahuan sensorik tentang efek gerakannya.
"Tapi begitu kita memiliki pengalaman secara fisik, kita dapat menggunakan citra motor untuk benar-benar menyempurnakan sistem motor kita," ujar dia.
Bagaimana melakukan citra motorik
Dr O'Shea menyarankan untuk membayangkan melakukan aktivitas dengan kecepatan dan aliran yang sama seperti jika orang melakukannya secara fisik. Hal ini termasuk soal target berat badan, kekuatan pukulan, atau bagian lain yang diperlukan dari latihan yang divisualisasikan.
Idealnya, jika bisa melakukannya, itu membantu membentuk representasi mental yang sangat jelas dan akurat dari gerakan itu. Citra motorik tidak mutlak diperlukan, tetapi ada bukti yang mengatakan bahwa teknik itu membantu.