Sabtu 20 Nov 2021 04:45 WIB

5 Tips Tenangkan Pikiran Usai Bertengkar

Agar situasi tak menjadi lebih buruk, kendalikan diri setelah bertengkar.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Orang sedang marah (ilustrasi). Setelah bertengkar, emosi kian meningkat dan orang cenderung mengambil langkah yang memperburuk situasi.
Foto:

3. Renungkan saat Anda lebih tenang

Renungkan seluruh situasi. Sebagian besar dari kita memiliki retensi selektif, yakni lebih menekankan pada apa yang dikatakan orang lain dan itu memperkuat emosi serta terus ada dalam ingatan. 

Sebaliknya, pendekatan yang tepat adalah mencoba mempertimbangkan juga kesalahan Anda. Selain itu, pikirkan bagaimana Anda bisa menangani masalah dengan lebih baik. Dengan begitu, kita akan lebih terampil menghadapi situasi sulit yang menguji kesabaran di lain waktu.

4. Bicarakan

Komunikasi selalu jadi cara yang baik untuk meminta maaf jika Anda merasa telah menyakiti. Jika Anda merasa pihak lain cukup keras, sampaikan pendapat Anda kepada orang itu dengan tenang.

Kita belajar banyak belajar dari kesalahan. Jadi, jaga agar jalur komunikasi tetap terbuka. Memiliki komunikasi dua arah adalah tolok ukur dari setiap hubungan yang sehat.

Ada kemungkinan orang tersebut memang toksik dan tidak dapat diluruskan. Dalam kondisi seperti itu, belajarlah untuk menjaga jarak.

5. Implementasi adalah kuncinya

Sebagian teori terkadang tidak sesuai antara implementasi dan praktiknya. Kita boleh saja berharap ideal, tapi hidup tidak selamanya bisa sesuai harapan.

Ambil saja pelajaran dari pertengkaran terdahulu. Ingat kapan harus menahan diri, kapan harus berhenti berdebat, tidak terlalu serius, hentikan kebiasaan memiliki kata terakhir, kelola emosi, dan memiliki pengendalian diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement