Kamis 18 Nov 2021 00:09 WIB

Perempuan Argentina Sembuh dari HIV tanpa Obat

Pasien HIV asal Argentina menjadi orang kedua di dunia yang sembuh tanpa obat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Obat antiretroviral. Seorang perempuan asal Argentina yang dijuluki pasien Esperanza sembuh dari HIV secara alami, tanpa obat.
Foto: EPA
Obat antiretroviral. Seorang perempuan asal Argentina yang dijuluki pasien Esperanza sembuh dari HIV secara alami, tanpa obat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien asal Argentina yang disebut dengan julukan "pasien Esperanza" menjadi orang kedua di dunia yang berhasil melawan HIV secara alami. Delapan tahun sejak didiagnosis terinfeksi, Esperanza sudah bersih dari human immunodeficiency virus.

Petugas medis mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan virus utuh atau penyebab penyakit di sel jaringan tubuh Esperanza. Selama ini, Esperanza tidak pernah menerima pengobatan, kecuali selama kehamilannya guna memastikan bayinya sehat.

Baca Juga

Dokter Xu Yu dan timnya dari Massachusetts General Hospital, Boston, Amerika Serikat mengonfirmasi hal tersebut setelah melakukan serangkaian tes. Hasil tes menunjukkan ibu berusia 30 tahun itu negatif untuk HIV.

Selama ini, kondisi Esperanza--yang berarti "asa" dalam bahasa Spanyol--diperiksa secara ekstensif oleh peneliti di Argentina dan Boston, AS sejak 2019. Mereka tidak menemukan ada virus di tubuh Esperanza, hanya ada antibodi yang menunjukkan dia pernah terinfeksi.

Penemuan ini diumumkan dalam pertemuan internasional dengan para ahli HIV pada Maret lalu. Kini, temuan tersebut sudah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine pada Senin.

:Mengetahui bahwa kondisi saya dapat membantu menemukan penyembuhan untuk virus ini membuat saya merasakan tanggung jawab dan komitmen yang besar untuk mewujudkannya," tulis "pasien Esperanza" kepada STAT News Globe.

Menurut Esperanza, anak pertamanya sehat dan bebas HIV. Kini, dia sedang mengandung anak kedua.

Selain Esperanza, satu-satunya orang yang pernah dilaporkan bersih dari HIV secara alami adalah Loreen Willenberg. Esperanza yang dinamai berdasarkan kota domisilinya itu didiagnosis HIV pada 30 tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement