Senada, Lektor Kepala Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Dr. Niken Dharmayanti mengungkap sebuah survei terhadap 4 kelompok pengonsumsi ikan dengan frekuensi yang berbeda dan diamati selama 16 tahun. Kelompok pertama makan ikan tiap hari, kedua makan ikan kadang-kadang, ketiga jarang sekali makan ikan dan terakhir tidak makan ikan sama sekali.
"Hasil kelompok 1 pada umumnya memiliki angka kematian yang rendah dibandingkan kelompok 4 berkaitan berbagai macam kanker, jantung dan hepatitis," ucapnya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti mengajak para ibu untuk menjadi agen kesehatan keluarga dengan menyiapkan konsumsi ikan lokal di meja makan. Dia berharap ikan dijadikan sebagai menu utama keluarga.
"Peningkatan konsumsi ikan diharapkan akan menggerakkan produksi di hulu serta terjadi perbaikan gizi masyarakat yang akan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia," terang Artati.
KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan sebesar 62,05 kg/kapita/tahun di tahun 2024 dari yang sebelumnya 56,39 kg/kapita/tahun di tahun 2020.