“Kami menemukan bahwa 1/4 orang melaporkan memiliki earworm baik di tengah malam atau segera setelah bangun di pagi hari,” jelas Scullin.

Scullin mengatakan ini mencerminkan proses konsolidasi memori, di mana melodi musik diaktifkan kembali di malam hari. Menariknya, tanda aktivitas otak yang sama dari konsolidasi memori selama tidur atau aktivitas osilasi lambat frontal diamati meningkat pada individu yang melaporkan earworm di malam hari. 

“Namun, kami belum memiliki jawaban mengapa konsolidasi memori dari sebuah lagu harus menghasilkan kualitas tidur yang lebih buruk,” kata Scullin.

Bersama-sama, hasilnya menunjukkan bahwa pemrosesan musik berlanjut saat tidur, dan mendengarkan musik yang sudah dikenal sebelum tidur mungkin tidak kondusif untuk tidur yang nyenyak. Sementara itu, Scullin mengatakan ada banyak 'mode' untuk meningkatkan kualitas tidur.

“Tetapi penting untuk diingat bahwa mendapatkan tidur yang nyenyak dimulai dengan memprioritaskan tidur. Memilih waktu tidur lebih awal, dan secara konsisten menaatinya, adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk merasa cukup istirahat,” jelas Scullin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika