Penyensoran tersebut berkaitan dengan adanya adegan seks antara Sersi (Gemma Chan) and Ikaris (Richard Madden) serta adegan ciuman sesama jenis dalam film Eternals. Adegan terakhir merujuk pada karakter yang digambarkan secara gamblang sebagai gay, Phastos.
Karakter Eternal yang diperankan Brian Tyree Henry itu berpelukan dan berciuman singkat dengan suaminya (Haaz Sleiman) sebelum menjalankan misi menyelamatkan Bumi. Petinggi Disney dan Marvel dikabarkan telah menolak segala bentuk sensor yang diajukan oleh Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman.
Eternals tayang tanpa pemotongan adegan di Singapura. Namun, film Marvel Cinematic Universe (MCU) itu mendapat rating M18+ dari Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapura karena memuat konten Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dan adegan dewasa.
Rating itu menjadikan Eternals sebagai film Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama yang diklasifikasikan untuk usia 18 tahun ke atas. Film yang dibintangi Angelina Jolie itu baru menerima peringkat M18 (Mature-18) pada Rabu pagi (3/11), sehari sebelum pemutarannya di bioskop.
"Film ini berisi beberapa referensi dan penggambaran homoseksual. Seorang laki-laki berkeluarga dengan jenis kelamin yang sama dan memiliki anak," tulis IMDA dalam website resminya, dilansir Today Online, Sabtu (6/11).