Sabtu 30 Oct 2021 02:45 WIB

Abaikan Keselamatan Kru, Produksi Film Rust Dihentikan

Penyelidik menemukan 500 butir amunisi di lokasi syuting.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Friska Yolandha
Lokasi syuting film Rust. Senjata yang dipegang aktor Alec Baldwin sebagai properti film Rust menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, Kamis (21/10).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penembakan yang menewaskan sinematografi Halyna Hutchins oleh Alec Baldwin di lokasi syuting film Rust telah menyorot ‘permainan’ di balik industri film yang kerap melalaikan keamanan dan keselamatan kru demi menekan anggaran. Dengan anggaran sekitar 7 juta dolar AS (Rp 99 miliar), Rust sejatinya bukan film dengan biaya industri yang sedikit. Namun, insiden penembakan Halyna Hutchins menunjukkan penyimpangan keamanan yang serius. 

Bagi sebagian orang dalam bisnis, kegagalan mencerminkan masalah yang lebih besar dalam industri film yang tengah berkembang pesat. “Produksi meledak, sudut dipotong lebih banyak dan anggaran semakin berkurang,” kata Mynette Louie, produser veteran film independen, menambahkan bahwa layanan streaming meningkatkan permintaan konten, sementara industri ini bergulat dengan standar untuk set film.

Sheriff Santa Fe County Adan Mendoza mengatakan, penyelidik menemukan 500 butir amunisi, campuran peluru kosong, peluru tiruan dan peluru asli. Meskipun, amunisi asli seharusnya tidak pernah ada, kata penanggung senjata api film Rust Hannah Gutierrez Reed. Kini Reed tengah diselidiki karena dianggap lalai, begitu juga asisten sutradara Dave Halls yang menyerahkan pistol tersebut kepada Baldwin. 

Menurut surat pernyataan penggeledahan, Halls mengatakan bahwa itu merupakan ‘senjata dingin’ untuk menekankan bahwa itu aman digunakan, namun setelah kejadian nahas itu terjadi dia mengatakan bahwa dia tidak memastikan ulang seluruh senjata.

photo
Foto sinematografer Halyna Hutchins terpajang dalam acara peringatan kematiannya, Sabtu (23/10). Hutchins meninggal setelah tertembak senjata properti film Rust yang dipegang aktor Alec Baldwin. - (AP)

Kurangnya protokol senjata yang tepat mengejutkan pekerja film veteran. “Ini adalah ketidakmampuan, pengalaman dan, saya benci untuk mengatakan ini, kurangnya kepedulian terhadap pekerjaan Anda. Jika ada sejumlah besar amunisi yang dilempar ke dalam sebuah kotak, bukan itu yang terjadi,” kata Mike Tristano, seorang pembuat senjata profesional.

Beberapa anggota kru kamera Rust keluar dari lokasi syuting di tengah perselisihan mengenai kondisi kerja, termasuk prosedur keselamatan. Sebuah kru baru dipekerjakan pagi itu, menurut sutradara Joel Souza, yang berbicara dengan detektif. Dia berdiri di dekat Hutchins dan mengalami luka di punggung akibat tembakan yang sama. 

The New Mexico, Aliansi Internasional Serikat Pekerja Panggung Teater (IATSE) menyebut laporan tentang pekerja nonserikat yang dibawa masuk "tidak dapat dimaafkan." Serikat pekerja akan segera memberikan suara pada perjanjian standar baru yang mencakup 60.000 anggota kru film dan TV, dan siap untuk pemogokan pertama dalam 128 tahun keberadaannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement