Kamis 28 Oct 2021 17:27 WIB

Pakar Gizi Ungkap Manfaat Rasa Umami pada Lansia

MSG pada makanan untuk lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva.

Rasa umami (gurih) dinilai bisa membantu meningkatkan gizi orang lanjut usia (lansia) dengan cara menambah nafsu makan (ilustrasi).
Foto: Needpix
Rasa umami (gurih) dinilai bisa membantu meningkatkan gizi orang lanjut usia (lansia) dengan cara menambah nafsu makan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gizi, dr Rita Ramayulis, mengatakan rasa umami (gurih) dinilai bisa membantu meningkatkan gizi orang lanjut usia (lansia) dengan cara menambah nafsu makan. Dia menyebut, pada dasarnya hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung sudah menurun, terlebih saat diopname di rumah sakit.

Karena itu jika lansia diopname, proses pemulihan menjadi semakin lama jika asupan nutrisinya sedikit. Selera makan lansia serta orang-orang yang baru sembuh cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis. "Namun sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan umami)," ujar Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association ini dalam siaran pers pada Kami (28/10).

Dr Rita lantas menyarankan untuk menambahkan rasa umami pada makanan lansia untuk menambah cita rasa makanan tersebut. "Sebenarnya penggunaan MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname," katanya.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut. Salah satunya dilakukan Shigeru Yamamoto dan kawan-kawan, pada 2009. Dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva, itu penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia.

Penelitian tersebut juga membuktikan, penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat. Salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan. Peran MSG dinilainya sangat baik. 

Menambahkan penjelasan sebelumnya, menurut dr Rita, banyak juga di antara masyarakat yang salah persepsi juga karena mengetahui MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan dapat meningkatkan selera makan, sehingga menjadi khawatir konsumsi makanan tidak terkontrol. Kendati demikian, masih ada juga masyarakat yang salah kaprah. 

"Rasa umami pada berbagai pangan memang meningkatkan selera makan, namun bukan berarti menjadi tidak terkontrol seperti ingin makan terus. Justru bumbu umami bisa memberi rasa kenyang saat akan dan setelah makan. Sudah ada jurnal ilmiah yang menjelaskan tentang penelitian ini," kata dr Rita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement