Senin 18 Oct 2021 08:41 WIB

Puasa Intermiten Bantu Turunkan Berat Badan

Diet dengan puasa intermiten disukai karena caranya mudah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Diet (ilustrasi). Puasa intermiten tak lebih baik daripada diet biasa.
Foto:

Pelaku puasa intermiten yang tidak makan berlebihan atau makan berlebihan pada hari-hari bebas makan biasanya menghasilkan penurunan berat badan ringan hingga sedang, menurut ulasan tersebut. Diet puasa ini menunjukkan, individu mampu mempertahankan rata-rata tujuh persen penurunan berat badan selama setahun.

"Anda mengakali tubuh agar makan lebih sedikit dan itulah mengapa orang kehilangan berat badan," kata Varady.

Menurut Varady, ulasannya bertujuan untuk menghilangkan prasangka dan beberapa mitos tentang puasa intermiten. Ia menunjukkan bahwa puasa intermiten tidak berdampak negatif pada metabolisme serta tidak menyebabkan gangguan makan.

"Orang yang berpuasa khawatir akan merasa lesu dan tidak bisa berkonsentrasi. Padahal, tidak makan tidak akan memengaruhi energi," kata Varady.

Menurut Varady, puasa intermiten disukai karena mudah. Ia menyebut, orang perlu menemukan diet yang dapat mereka pertahankan dalam jangka panjang.

"Ini pasti efektif untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan popularitas karena tidak ada makanan atau aplikasi khusus yang diperlukan. Anda juga dapat menggabungkannya dengan diet lain seperti Keto," jelas Varady.

Baca juga : Bill Clinton Sembuh dari Sepsis, Penyakit Apa Itu?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement