REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli mengatakan, menyimpan telur yang tidak benar dapat menyebabkan pembusukan, sekaligus membuat orang yang mengonsumsinya rentan terhadap penyakit serius. Itulah sebabnya para ahli mengingatkan tentang kesalahan umum yang dilakukan orang dengan penyimpanan telur mereka.
Banyak lemari es memiliki kompartemen built-in yang praktis untuk telur yang terletak di pintu lemari es. Namun, para ahli mengatakan, menyimpan telur di pintu kulkas merupakan kesalahan.
Ahli menjelaskan, hal itu karena pintu adalah area lemari es yang paling rentan terhadap perubahan suhu, sehingga menyimpan telur di sana akan membuatnya lebih rentan terhadap pembusukan. Sebaliknya, para ahli mengatakan, sebaiknya menyimpan telur di bagian utama lemari es, di bagian belakang rak tengah.
Lokasi ini akan memberikan suhu yang paling merata, memungkinkan telur untuk tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama. Bahkan, jika menyimpan telur di lokasi yang tepat di dalam lemari es, para ahli mengatakan bahwa harus tetap meminimalkan membuka pintu lemari es.
"Setiap kali Anda membuka lemari es, suhu di dalamnya akan turun," ungkap Deana R Jones , PhD, peneliti teknologi pangan di Unit Penelitian Keamanan dan Kualitas Telur Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) kepada Food Network seperti dilansir dari laman Best Life, Selasa (12/10).
Untuk membatasi fluktuasi suhu dan meminimalkan risiko pembusukan, Jones menyarankan untuk memikirkan terlebih dahulu tentang hal yang dibutuhkan dari lemari es untuk mempersingkat waktu membua pintu. Menyimpan telur juga dianjurkan di dalam karton aslinya. Ternyata, cara ini juga membantu memperpanjang umur simpan telur.
"Karton dirancang untuk mencegah kerusakan, serta melindungi telur untuk mengurangi perubahan suhu," jelas Jones.
Beberapa negara di luar AS memiliki tempat menyimpan telur di atas meja, bukan di lemari es, dan ini merupakan hal yang umum. Namun, para ahli memperingatkan bahwa praktik ini tidak aman di Amerika karena persyaratan USDA bahwa telur dicuci sebelum mencapai rak toko.
Meskipun prosedur ini membantu menghilangkan Salmonella dari lapisan luar cangkang, prosedur ini juga menghilangkan lapisan pelindung tipis yang disebut kutikula. Setelah kutikula dihilangkan, telur harus disimpan di bawah suhu 45 derajat Fahrenheit.
Jika disimpan dengan benar, telur yang didinginkan dapat bertahan selama 45 hari dibandingkan dengan telur yang tidak dicuci dan tidak didinginkan. Telur dalam kondisi ini hanya bertahan selama 21 hari.