Jumat 12 Oct 2018 13:17 WIB

Warga Dua Benua Ini Punya Kebiasaan Berbeda Menyimpan Telur

Perbedaan terletak di kebiasaan menyimpan telur dalam kulkas.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Telur ayam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Telur ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Amerika Serikat (AS), hampir semua makanan seperti telur, susu dan lain-lain masuk ke kulkas. Kecuali makanan-makanan yang rusak jika ditaruh di kulkas.

Lain halnya dengan orang Eropa. Ternyata mereka tidak memasukkan telur ke dalam kulkas.

Baca Juga

Seperti dilansir dari Reader's Digest, Jumat (12/10), dua kebiasaan berbeda ini memiliki tujuan yang serupa. Yakni mencegah bakteri yang sama.

Akar permasalahannya ada pada bakteri Salmonnella. Bakteri ini adalah penyebab keracunan makanan yang paling umum.

Bakteri tersebut bisa masuk melalui peternakan ayam, muncul di luar telur berkat kontaminasi dari kotoran. Lebih berbahaya lagi ketika bakteri yang menginfeksi indung telur ayam melekat di dalam cangkang telur itu.

Untuk mengatasi masalah ini, orang-orang AS mencuci telurnya dengan sempurna seperti yang dianjurkan pada 1970-an. Sesaat setelah ayam bertelur, telur dibawa langsung menuju mesin untuk dibasahi sabun dan air panas.

Uap air panas membersihkan potensi bakteri Salmonella dan mengupas kutikula dari telur. Tanpa lapisan pelindung ini, telur tidak dapat menahan air dan oksigen atau bakteri berbahaya. Jadi telur-telur tersebut didinginkan untuk melawan infeksi.

Sementara itu, para ahli keamanan pangan Eropa mengambil taktik yang berbeda. Mereka meninggalkan kutikula utuh dan tidak mencuci telur.

Pun, telur tidak dianjurkan untuk didinginkan karena dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan kontaminasi bakteri. Mereka kemudian memulai program vaksinasi ayam terhadap salmonella.

Dua kebiasaan ini menuai pro dan kontra yang objektif serta subjektif. Ketika didinginkan, telur memiliki masa simpan yang lebih lama. Telur yang didinginkan tahan sampai 50 hari.

Tetapi saat pendinginan, bagaimanapun telur dapat menyerap bau dan rasa dari makanan lain. Hanya saja jika seseorang menyimpan telur di karton dan bisa meminimalkan jumlah makanan yang berbau di kulkas, rasa seharusnya tidak menjadi masalah.

Penikmat telur yang tidak didinginkan mengklaim telur yang disimpan dalam suhu ruangan lebih enak. Beberapa koki percaya telur yang disimpan dengan suhu kamar ideal untuk dipanggang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement