Ahad 10 Oct 2021 03:30 WIB

Mengapa Wanita Lebih Berisiko Terkena Osteoporosis?

Risiko wanita terkena osteoporosis lebih besar daripada pria.

[Ilustrasi] Perempuan berolahraga. Ada faktor risiko yang tak bisa diubah terkait osteoporosis, salah satunya jenis kelamin.
Foto:

Osteoporosis, menurut dr. Faisal, termasuk silent disease karena sering kali tidak memiliki gejala sampai patah tulang pertama terjadi. Itu sebabnya wanita berusia di atas 65 tahun dan pria di atas 70 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan penapisan atau Bone Mineral Density (BMD) untuk mengevaluasi kepadatan massa tulang.

"Yang lebih muda juga boleh dilakukan penapisan jika memiliki kondisi yang menyebabkan peningkatan risiko kehilangan massa tulang," katanya.

Dr. Faisal juga mengingatkan untuk selalu memerhatikan asupan gizi dalam tubuh, seperti kalsium dan vitamin D. Itu penting untuk menjaga kepadatan tulang.

"Kalsium tidak akan langsung masuk ke tulang, harus diserap dulu. Nah, vitamin D akan membantu penyerapan kalsium," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement