REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Cancer Research Fund (WCRF) memperingatan bahwa suplemen beta karoten tak aman bagi setiap orang. Bagi kelompok tertentu, suplemen tersebut malah bisa memicu kanker paru.
Dikutip dari Express UK pada Selasa (5/10), vitamin adalah senyawa yang harus dimiliki untuk pertumbuhan dan kesehatan. Meskipun biasanya orang bisa mendapatkan semua vitamin yang dibutuhkan dari makanan, beberapa orang mengonsumsi suplemen makanan untuk meningkatkan asupannya.
"Ada bukti kuat dari uji coba terkontrol secara acak bahwa suplemen beta karoten dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker paru pada beberapa orang," kata salah satu peneliti dari World Cancer Research Fund (WCRF).
Menurut peneliti WCRF, penggunaan beta karoten telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru pada orang yang merokok. Satu studi terhadap 29 ribu pria perokok menemukan peningkatan 18 persen risiko kanker paru pada kelompok yang menerima 20 mg beta karoten sehari selama lima sampai delapan tahun.
Studi lain terhadap 18 ribu orang menemukan 28 persen lebih banyak kanker paru pada orang dengan riwayat merokok atau paparan asbes. Orang-orang ini mengonsumsi 30 mg beta-karoten di samping 25 ribu unit retinol (suatu bentuk vitamin A) sehari selama empat tahun.