REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah Britney Spears menyewa agen keamanan swasta Israel untuk melakukan operasi pengawasan intensif terhadap putrinya. Dia diam-diam merekam kegiatan bintang pop itu dan memantau komunikasinya.
Mantan karyawan Black Box, Alex Vaslov, membocorkan informasi itu kepada The New York Times. Ia menunjukkan email, pesan teks, dan rekaman audio Spears saat Spears di kamarnya berbicara dengan kekasih dan anak-anaknya.
Manajer keamanan siber mengatakan operasi pengawasan invasif yang dilakukan kepada Spears tanpa disadari memungkinkan orang-orang yang terikat dengan konservatori (terutama ayahnya, James Spears) memiliki kendali penuh atas hidupnya. Selama sembilan tahun bekerja untuk Black Box, Vlasov diberitahu tindakan pengawasan itu diperlukan dan dilakukan untuk melindungi Spears. Dia juga diberitahu penyanyi itu secara aktif terlibat dalam konservatori dan Spears diduga ingin menjadi bagian darinya.
“Itu benar-benar mengingatkan saya pada seseorang yang berada di penjara. Keamanan ditempatkan pada posisi yang didasari sebagai penjaga penjara,” kata Vlasov kepada The New York Times.
Kepala eksekutif dan pendiri Black Box, Edan Yemini, tidak menanggapi pertanyaan apa pun dari NYT, tetapi pengacaranya memberikan keterangan dalam sebuah pernyataan. "Yemini dan Black Box selalu berperilaku dalam batas-batas profesional, etika dan hukum, dan mereka sangat bangga dengan pekerjaan mereka dalam menjaga Spears agar aman selama bertahun-tahun ini,” kata pengacara Yemini.
Baca juga : Menlu Italia: Afghanistan Harus Mulai Terima Dukungan Uang
Di bawah konservatori, ayah Spears adalah pembuat keputusan yang ditunjuk pengadilan atas penyanyi pop itu. Sang ayah memiliki kendali atas keuangan dan keputusan pribadi Spears.
Peraturan tersebut telah membuat penyanyi itu dicegah melakukan hal-hal sepele bahkan sekedar memotong kukunya pun sulit, mengubah warna dapurnya juga tidak bisa, dan bahkan membuatnya harus memasang IUD agar tidak memiliki bayi. Selama bertahun-tahun, penggemar telah menyerukan kebebasannya dalam gerakan yang dijuluki #FreeBritney. Tagar itu mendapatkan daya tarik besar-besaran tahun lalu.
https://english.alaraby.co.uk/news/britney-spears-spied-father-using-israeli-spyware