Penelitian ini lebih komprehensif daripada penelitian sebelumnya yang menguji strategi penempatan dapat mempromosikan pembelian makanan sehat yang terbatas cakupannya. Misalnya, hanya dengan memasukkan satu lokasi (yaitu, kasir) atau menempatkan produk sehat dan tidak sehat secara bersamaan.
Prof Baird menjelaskan, hasil studi memberikan bukti baru yang menunjukkan bahwa larangan pemerintah Inggris yang dimaksudkan pada penempatan makanan tidak sehat di gerai ritel dapat bermanfaat untuk diet masyarakat. Efeknya dapat lebih ditingkatkan jika persyaratan untuk bagian produk di dekat pintu masuk supermarket dimasukkan ke dalam peraturan.
Matt Downes, Kepala Pengembangan Format di Iceland Food mengatakan, pihaknya dengan senang hati mendukung studi jangka panjang ini berikut evaluasi tentang bagaimana penempatan produk di supermarket dapat memengaruhi pola makan pelanggan. Pihaknya juga mengetahui bahwa obesitas pada masa kanak-kanak adalah masalah yang berkembang dan industri ritel memiliki peran dalam mengatasi hal itu.
"Kami berharap hasil studi ini memberikan wawasan bagi industri ritel yang lebih luas dan pembuat kebijakan tentang dampak merchandising toko pada keputusan pembelian," katanya.