Sabtu 28 Aug 2021 03:19 WIB

6 Jenis Vaksin yang Dipakai Indonesia, Apa Bedanya?

Perbedaan angka efektivitas vaksin bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Reiny Dwinanda
Tenaga kesehatan memasukan dosis vaksin Covid-19 untuk disuntikan kepada penyandang disabilitas di Kanama Resto, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/8). Sebanyak 400 penyandang disabilitas di Kota Bogor menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Bahkan, menurut Wiku, secara statistik umumnya hanya tujuh dari 100 atau sekitar 0,07 persen kandidat vaksin saja yang dianggap cukup mampu meneruskan ke tahap uji klinis pada manusia. Karena itu, pemerintah menjamin setiap jenis vaksin yang ada saat ini, sama-sama efektif.

"Perbedaan angka efektivitas vaksin atau kemampuan untuk membentuk kekebalan tubuh antara satu vaksin dengan vaksin lainnya bukanlah hal yang harus dikhawatirkan," katanya.

photo
Karakteristik 5 kandidat vaksin Covid-19. - (Republika)

Sementara itu, terkait target spesifik populasi vaksinasi yang ditetapkan Pemerintah untuk tiap jenis vaksin telah berdasarkan pada temuan ilmiah saat uji klinis dilakukan. Wiku mengatakan, setiap jenis vaksin telah ditetapkan target populasinya berdasarkan usia dan faktor kesehatan lainnya.

"Vaksin untuk anak usia 12-17 tahun, misalnya, menggunakan vaksin Sinovac atau Pfizer, sementara orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti ibu hamil memakai vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna," jelas Wiku.

Memasuki bulan ke delapan tahun ini, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus beradu kecepatan dengan kemampuan bermutasi virus SARS-CoV-2 yang variannya kian beragam serta mudah menular. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meyakini kalau kecepatan mutasi virus sangat ditentukan oleh pergerakan manusia, karena mutasi dapat terjadi saat ada penularan.

Lonjakan kasus Covid-19 diperkirakan Budi masih akan terus terjadi selama virus belum bisa dikendalikan. Sementara itu, untuk mencapai kekebalan kelompok, menurut Budi, 70 persen populasi di Indonesia harus terlindungi oleh vaksin.

"Vaksin jadi satu cara yang paling efisien menangkal virus corona bermutasi," katanya saat hadir di dalam diskusi di podcast Deddy Corbuzier, Rabu (25/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement