Studi melalui aplikasi Zoe Covid Symptom menunjukkan bahwa anosmia adalah prediktor terbaik bahwa Anda terpapar Covid-19. Namun, Anda masih bisa terinfeksi meskipun indra penciuman Anda normal.
Prediktor kuat Covid-19 lainnya adalah ageusia juga dikenal sebagai kehilangan selera. Penelitian yang dilakukan oleh King's College London itu menemukan bahwa seseorang yang mengalami anosmia atau ageusia 17 kali lebih mungkin untuk dites positif Covid-19 daripada seseorang yang tidak.
"Terlebih lagi, hilangnya penciuman atau pengecap tetap menjadi prediktor terbaik dari hasil tes positif terlepas dari usia, jenis kelamin, atau tingkat keparahan penyakit seseorang," kata para peneliti.
NHS mengakui bahwa kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa adalah salah satu gejala utama virus corona. Ini disertai dengan batuk terus-menerus yang baru muncul dan suhu tubuh tinggi.