Selasa 24 Aug 2021 01:47 WIB

Psikolog Ulas Beragam Faktor Suami-Istri Pilih Childfree

Ada beberapa faktor yang mendorong suami-istri memutuskan untuk childfree.

Ilustrasi ayah dan anak. Di saat banyak pasangan mendambakan kehadiran anak, pasangan lain ada pula yang memutuskan untuk childfree.
Foto:

Apakah pilihan childfree berdampak pada keharmonisan rumah tangga, misalnya sampai menjadi alasan pasangan untuk bercerai? Samanta mengatakan, hingga saat ini datanya belum ada di Indonesia.

Samanta menilai, tidak tertutup kemungkinan jika di kemudian hari hal tersebut menjadi pemicu keretakan hubungan pernikahan. Bisa jadi, suatu saat, salah satu dari suami-istri mengalami perubahan keinginan.

"Misalnya setelah 10 tahun menikah, yang di awal sepakat childfree, tapi seiring berjalannya waktu salah satu pasangan jadi ingin memiliki anak," jelasnya.

Menurut Samanta, yang terpenting keputusan pasangan untuk tidak memiliki anak dipikirkan secara matang oleh kedua belah pihak. Hal itu harus disepakati bersama sehingga tidak ada pihak yang  merasa terpaksa.

"Sejatinya, dalam menjalani pernikahan memang perlu direncanakan segala sesuatunya secara matang, termasuk visi dan misi menjalin hubungan pernikahan dan upaya membentuk keluarga yang harmonis serta sejahtera," ujarnya.

Pembahasan mengenai childfree menjadi ramai di media sosial setelah Youtuber Gita Savitri yang bermukim di Jerman mengemukakan pilihannya. Berbeda dengan childless, childfree ditempuh oleh pasangan yang sengaja memilih untuk tidak memiliki keturunan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement