Aidil menjelaskan, merogoh kocek sedikit untuk kelas daring dan mempelajari risiko investasi akan lebih baik daripada merugi karena minimnya pengetahuan saat berinvestasi. Setelah mengerti dasar dasar dan risiko berinvestasi, calon investor harus bisa memposisikan diri akan jadi apa ke depannya, mau jadi seorang investor jangka panjang atau trader yang cenderung hanya dalam jangka pendek.
"Itu penting agar mereka mengerti strategi yang harus diterapkan dan instrumen apa yang harus dipilih," kata Aidil.
Saat berinvestasi, milenial disarankan memakai uang dingin atau dana yang tidak diperlukan dan memang ditujukan untuk berinvestasi. Jangan pakai uang panas atau uang yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.
Soalnya, investasi cenderung berjangka panjang. Aidil juga menyarankan agar para calon investor milenial bisa berinvestasi secara perlahan dan tidak terburu-buru menanamkan modalnya dengan jumlah yang sangat besar.
"Kenali dulu saja risikonya, rasakan dulu naik-turunnya karena risikonya berbeda-beda," katanya.