Jumat 06 Aug 2021 09:16 WIB

Pandemi, Kasus Anak Rabun Jauh Meningkat Dua Kali Lipat

Pandemi Covid-19 telah membuat kasus rabun jauh pada anak meningkat.

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan mata anak. Kasus rabun jauh pada anak meningkat karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar gawai dan kurang berada di luar ruangan.
Foto:

Para peneliti juga menemukan perubahan yang signifikan terhadap gaya hidup anak-anak selama pembatasan pergerakan masyarakat selama pandemi Covid-19. Waktu Anak-anak di Hong Kong berada di luar ruangan berkurang 68 persen, dan mereka 2,8 kali lipat lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar.

"Peningkatan waktu di luar ruangan telah secara konsisten ditunjukkan oleh beberapa penelitian di berbagai negara memiliki peran protektif terhadap perkembangan miopia, dan merupakan prioritas utama di antara rekomendasi internasional untuk strategi pengendalian miopia," kata Dr. Yam.

"Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa cahaya luar membantu melindungi terhadap miopia dengan memicu meningkatan pelepasan dopamin di retina, yang menghambat pemanjangan bola mata," kata Yam.

Tamiesha Frempong, asisten profesor oftalmologi di Icahn School of Medicine dan New York Eye and Ear Infirmary di Mount Sinai, Amerika Serikat, berharap penelitian ini dapat mengingatkan dokter dan orang tua bahwa banyak anak menghabiskan lebih sedikit waktu di luar ruangan dan lebih banyak di depan layar selama 18 bulan terakhir.

"Anak-anak perlu meletakkan komputer mereka dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar, tidak hanya untuk penglihatan mereka tetapi juga untuk obesitas," kata Frempong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement