REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktor Dwayne Johnson atau biasa dijuluki The Rock dikenal sebagai aktor Hollywood yang memiliki badan kekar dan perut six pack. Fakta ini memang tidak terlalu mengejutkan, mengingat latar belakangnya sebagai atlet sepak bola Amerika dan pegulat pro.
Tetapi, belakangan ini, warganet banyak yang bertanya-tanya kenapa perut The Rock tidak lagi six pack? Rasa penasaran warganet akhirnya terjawab ketika Johnson dan Emily Blunt melakukan sesi wawancara dengan WIRED 'Autocomplete' untuk promo film terbarunya Jungle Cruise.
Dalam wawancara itu, Johnson ditantang menjawab beberapa pertanyaan tentangnya yang paling banyak dicari warganet di Google. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah "Apa yang salah dengan perut The Rock?".
Johnson kemudian menjelaskan, sebetulnya sejak beberapa tahun lalu, perutnya tidak lagi six pack. Sebab, dia sempat menjalani operasi di bagian perut.
Aktor itu mengatakan, sekitar 2013 setelah mempertahankan sabuk WWE Champion melawan John Cena, perut dan ototnya mengalami cedera dan robek.
"Tampaknya banyak orang yang tidak tahu, otot perut saya robek dalam pertandingan gulat. Cedera itu kemudian menyebabkan reaksi berantai, itu merobek dinding perut dan otot saya, jadi saya harus melakukan operasi darurat pada tiga bagian di perut,” kata Johnson seperti dilansir Men’s Health, Kamis (5/8).
Dia kemudian menyinggung ihwal bagaimana platform media sosial telah melanggengkan paradigma bahwa six pack adalah bentuk perut paling ideal bagi laki-laki.
“Inilah masalahnya. Saya pikir karena di Instagram, semua model kebugaran memiliki bentuk perut six pack atau lebih dari itu. Saya sekarang hanya punya five pack, atau bahkan kurang dari itu,” kata dia.
Di film terbarunya Jungle Cruise, Johnson berperan sebagai kapten kapal bernama Frank yang berusaha mencari kebeneran tentang legenda sebuah pohon, yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan segalanya. Petualangan itu dia lakukan bersama seorang penjelajah bernama Lily (Emily Blunt).
Pada akhir pekan pembukaan box office Amerika Serikat, film ini telah berhasil mengantongi lebih dari 32 juta dolar AS atau sekitar Rp 450 miliar. Film ini juga meraup penghasilan tambahan sebesar 28 juta dolar AS untuk penjualan tiket global. Film ini sudah tayang di Indonesia sejak 28 Juli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
