Sebaiknya, menurut Singhavi, hindari konsumsi tembakau atau produk tembakau yang bisa menyebabkan resesi gingiva (kehilangan gusi), menyebabkan melonggarnya gigi, dan pembentukan lesi prakanker. Hindari pula alkohol sebab peminum alkohol memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mulut yang lebih bau, lebih banyak tar yang membebani gigi, dan kemungkinan gusi berdarah yang lebih besar.
Mukosa bukal (mukosa pipi bagian dalam) adalah area paling umum dari kanker rongga mulut ketika kebersihan rongga mulut dikaitkan dengan kebiasaan mengunyah tembakau. Ketika kebiasaan jelek soal perawatan gigi dan rongga mulut dikaitkan dengan alkohol, maka di bawah permukaan lidah, dasar mulut adalah tempat yang paling umum.
"Ada penelitian yang menunjukkan, bahwa menjaga kebersihan yang baik mengurangi kemungkinan kanker mulut hingga 200 persen," kata Singhavi.
Advertisement