REPUBLIKA.Co.ID, LOS ANGELES -- Stephen King adalah ikon sastra yang begitu lekat dengan kisah-kisah misteri. Karakter ikonik yang dia ciptakan seperti Pennywise the Dancing Clown, Christine, dan Annie Wilkes, juga kian melanggengkan dirinya sebagai penulis horor terbaik.
Di antara sekian banyak film yang diadaptasi dari novel King, ternyata ada beberapa yang plotnya menyimpang jauh dari cerita asli. Sebagai seorang penulis, dia mengakui bahwa ada beberapa hal yang memang sulit dinarasikan di film.
Dilansir di laman Screen Rant, Rabu (21/7), berikut lima novel Stephen King yang jauh lebih menegangkan dibandingkan versi film:
1. The Shining
Ini merupakan salah satu novel grand master dari Stephen King. The Shining adalah satu dari sekian film horor yang paling banyak dipelajari dan dipuji. Namun, King sendiri mempermasalahkan film tersebut karena melenceng jauh dari materi sumber.
Kisah yang ditulis King lewat bukunya termasuk cerita paling menakutkan yang pernah ditulis. Beberapa bab di buku ini bahkan bisa mengacaukan isi kepala para pembaca, apalagi jika dibaca ketika malam hari.
2. The Gunslinger
Versi film Idris Elba tidak persis seperti yang diharapkan oleh penggemar serial fantasi King. Jadi, para penggemar berpendapat bahwa kisah di buku jauh lebih baik daripada versi film. Meskipun seri ini mencakup delapan volume, namun entri pertama saja lebih dari layak untuk dibaca.
Semua aksi dan sihir diceritakan secara apik dalam The Gunslinger. Bahkan jika pembaca tidak tertarik dengan sisa seri Dark Tower, entri pertama ini adalah salah satu yang tidak boleh dilewatkan oleh penggemar King.
3. Carrie
Adaptasi klasik 1980-an karya Brian De Palma dari novel pertama King, Carrie, adalah ikon genre horor yang tak terlupakan. Tetapi para penggemar yang akrab dengan cerita aslinya tahu bahwa Carrie White lebih dari mengerikan dari apa yang diperlihatkan di film. Kisah di novelnya menyelami secara detail bagaimana kekuatan telekinesis Carrie menghancurkan sekelilingnya. Novel ini disajikan hampir seperti investigasi TKP dan artikel surat kabar yang dicampur dengan narasi.
4. Gray Matter
Jika penggemar King sudah familiar dengan Shudder's Creepshow, maka mereka sudah memiliki bayangan dengan kisah di Gray Matter. Ceritanya pada dasarnya sama; seorang pemabuk berubah menjadi monster berkat sekaleng bir murah yang bermutasi selama badai salju yang mengerikan.
Versi film memang cukup menjanjikan, tetapi cerita di novel jauh lebih greget. Jika pembaca tidak dapat menangani horor tubuh yang sangat mengerikan, mereka mungkin ingin membaca dengan teliti buku lain.
5. The Ledge
The Ledge adalah apa yang terjadi ketika Stephen King melakukan Hitchcock, namun sayangnya, ketika diadaptasi menjadi segmen Cat's Eye, cerita yang disajikan dinilai terlalu terburu-buru. Meskipun bukan cerita horor ketat yang harus sama persis dengan versi penulis, namun ketegangan yang dirasakan menjadi kopong.