Sabtu 17 Jul 2021 07:45 WIB

Long Covid Miliki 200 Gejala, Simak Daftar Lengkapnya

Peneliti khawatir ada banyak pengidap long Covid yang menderita dalam diam.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyintas Covid-19 sebagian masih merasakan gangguan kesehatan berbulan-bulan setelah sembuh. Mereka disebut juga sebagai long hauler alias orang yang mengalami long Covid.
Foto:

Studi terbaru ini melibatkan 3.400 orang yang terkonfirmasi atau suspek Covid-19. Orang-orang yang berasal dari 56 negara ini diminta untuk mengisi survei daring selama studi berlangsung. Dari survei tersebut, peneliti mengidentifikasi 203 gejala pada 10 sistem organ.

"Disfungsi kognitif dan daya ingat, yang dialami oleh lebih dari 85 persen responden, merupakan gejala neurologis yang paling persisten dan pervasif," ungkap ahli neurosains dari Sainsbury Wellcome Centre di UCL Dr Athena Akrami, dikutip dari The Sun, Sabtu (17/7).

Sekitar 96 persen pasien Covid-19 mengalami gejala long Covid minimal 90 hari atau tiga bulan. Mereka rata-rata mengalami 17 gejala long Covid.

Kondisi tersebut membuat hampir setengah pasien, yaitu 45 persennya, harus mengurangi jam kerja mereka. Selain itu, sebanyak 22 persen bahkan tidak bisa bekerja akibat gejala long Covid yang mereka rasakan.

Berdasarkan temuan ini, peneliti khawatir bila ada banyak long hauler yang menderita dalam diam. Mereka mendorong agar panduan klinis penanganan Covid dapat diperlebar dan mencakup penanganan long Covid sehingga akan ada lebih banyak kasus yang bisa terdiagnosis.

Berikut ini adalah daftar lengkap dari sekitar 200 gejala yang ditemukan dalam studi.

1. Kelelahan

2. Gejala sensorimotor

3. Post-exertional malaise

4. Gejala disfungsi kognitif

5. Kabut otak

6. Gejala gangguan tidur

7. Sesak napas

8. Sakit kepala

9. Sulit memberikan perhatian atau konsentrasi

10. Dada sesak

11. Gejala masalah memori

12. Nyeri otot

13. Insomnia

14. Palpitasi jantung

15. Pusing atau vertigo atau mudah goyang atau masalah keseimbangan

16. Batuk kering

17. Kesulitan berpikir

18. Kehilangan memori jangka pendek (memori yang berlangsung selama 30 detik, seperti mengingat nomor telepon sebelum menuliskannya, atau lupa bahwa Anda sedang mengerjakan tugas)

19. Takikardia

20. Episode kesulitan bernapas atau terengah-engah dengan saturasi oksigen normal

21. Diare

22. Sakit tenggorokan

23. Peningkatan suhu tubuh (37,1-38 derajat Celsius)

24. Kecemasan

25. Gangguan mengenai aroma dan rasa

26. Kesulitan dengan fungsi eksekutif (seperti perencanaan, pengorganisasian, mencari tahu urutan tindakan, abstraksi)

27. Menggigil, flushing, berkeringat

28. Kesulitan memecahkan masalah atau mengambil keputusan

29. Sensasi nyeri atau terbakar di dada

30. Nyeri sendi

31. Kehilangan selera makan

32. Sifat lekas marah

33. Sensasi kesemutan

34. Gejala kesulitan bicara dan bahasa

35. Mual

36. Bangun beberapa kali di malam hari

37. Depresi

38. Sensasi kulit, seperti terbakar, kesemutan, atau gatal tanpa ruam

39. Gejala reproduksi

40. Suasana hati labil

41. Kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara atau menulis

42. Lemah

43. Keluar air mata

44. Pikiran yang melambat

45. Suhu tubuh labil

46. Keringat malam

47. Tremor

48. Sakit kepala di belakang mata

49. Sakit perut

50. Susah tidur

51. Apatis (kurangnya perasaan, emosi, minat, atau perhatian)

52. Leher kaku

53. Kehilangan memori jangka panjang (memori jangka panjang bisa berupa apa saja dari mengingat kemarin, melupakan Anda telah melakukan tugas, atau melupakan informasi yang baru dipelajari)

54. Semua masalah menstruasi

55. Terbangun oleh perasaan seperti Anda tidak bisa bernapas

56. Kehilangan penciuman

57. Rasa haus yang ekstrim

58. Penglihatan kabur

59. Mati rasa/hilangnya sensasi

60. Sakit kepala, difus (seluruh otak)

61. Esofagus bagian bawah terasa terbakar atau refluks asam

62. Sensitivitas terhadap kebisingan

63. Tinitus

64. Sakit kepala di pelipis

65. Gejala penglihatan

66. Rasa malapetaka

67. Kehilangan rasa

68. Kedinginan

69. Mimpi yang terasa nyata

70. Sensasi tekanan otak

71. Benjolan di tenggorokan atau sulit menelan

72. Kejang otot

73. Neuralgia (nyeri saraf)

74. Kulit yang gatal

75. Kepekaan terhadap cahaya

76. Merasa cepat kenyang saat makan

77. Demam (Lebih dari 38 derajat Celsius)

78. Pilek

79. Kesulitan berkomunikasi secara verbal

80. Sensasi bergetar

81. Perubahan pada keterampilan bahasa non-utama

82. Mata kering

83. Batuk berlendir

84. Ruam kulit

85. Intoleransi panas

86. Perubahan suara

87. Sakit kepala, di dasar tengkorak

88. Merasa seperti dunia ini tidak nyata (derealisasi) atau merasa seperti Anda tidak nyata atau seperti sedang mengamati diri sendiri dari luar tubuh Anda (depersonalisasi)

89. Kadar oksigen rendah (di bawah 94 persen)

90. Menstruasi yang tidak teratur

91. Tekanan atau nyeri mata

92. Bersin

93. Sakit telinga

94. Mimpi buruk

95. Sensasi sengatan listrik

96. Indera perasa yang berubah

97. Bangun terlalu pagi

98. Kesulitan membaca atau memproses teks tertulis

99. Sembelit

100. Marah

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement