Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan tocilizumab dan sarilumab untuk pasien Covid-19 dengan gejala parah. Obat radang sendi tersebut diberikan berbarengan dengan kortikosteroid, seperti dexamethason.
WHO melalui siaran pers menyebutkan bahwa langkah tersebut berdasarkan pada temuan dari meta-analisis prospektif dan jaringan hidup yang dipeloporinya, analisis obat-obatan terbesar hingga saat ini. Obat anti Interleukin-6 adalah obat pertama yang ditemukan ampuh melawan Covid-19 sejak kortikosteroid direkomendasikan oleh WHO pada September 2020.
BACA JUGA: Sedang Isoman? Batasi Asupan 4 Makanan dan Minuman Ini
Menurut analisis WHO, risiko kematian dalam 28 hari untuk pasien yang mendapatkan salah satu dari obat radang sendi tersebut bersamaan dengan penggunaan kortikosteroid, seperti dexamethason, adalah 21 persen dibandingkan dengan yang diasumsikan di antara mereka yang mendapat perawatan standar (25 persen).
Selain itu, risiko berkembang menjadi kematian adalah 26 persen bagi mereka yang mendapatkan tocilizumab dan sarilumab dengan kortikosteroid. Sementara mereka yang mendapatkan perawatan standar risikonya 33 persen.
WHO mengatakan bahwa untuk setiap 100 pasien seperti itu, tujuh lagi akan bertahan hidup tanpa alat ventilasi mekanis.
“Kami telah memperbarui panduan perawatan perawatan klinis yang merefleksikan perkembangan terbaru ini," kata pejabat Darurat Kesehatan WHO Janet Diaz.