Rabu 07 Jul 2021 13:30 WIB

Ajak Anak Jalan Keluar, Amankah?

Bagaimana jika ingin membawa anak olahraga di taman dekat rumah?

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah personel Polisi Pamong Praja menghentikan kegiatan di Taman Bermain Anak di Ciceri, Serang, Banten, Sabtu (3/7/2021). Untuk menurunkan angka penularan COVID-19 dan mendukung PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Pemda setempat bekerja sama dengan aparat terkait berkeliling ke pusat-pusat keramaian untuk mencegah kerumunan dan menegakkan protokol kesehatan.
Foto:

Terkait itu, para orang tua, menurut dr Aman, juga harus menghindari anak keluar rumah. Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, dr Aman menyebut, kasus Covid-19 di Indonesia pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen dari total kasus. Artinya, satu dari delapan kasus Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.

"Data IDAI menunjukkan case fatality rate-nya itu adalah 3-5 persen. Jadi kita ini pasien (anak) paling banyak di dunia,’’ tuturnya.

Dr Aman mengatakan, jumlah itu bervariasi setiap pekannya. Terlebih, jika merujuk pada data dinkes di Indonesia yang masih belum merata.

Terpisah, dokter konsultan dan ahli diabetes yang berbasis di Noida, Dr Ijen Bhattacharya, mengatakan, meski tidak disarankan untuk keluar rumah, orang dengan penderita diabetes atau kolesterol, tetap diharuskan berjalan kaki selama 15 menit per harinya. Hal itu bisa dilakukan di luar ruangan.

Dengan tindakan pencegahan yang tepat, seperti mengenakan masker wajah dan menjaga jarak sosial, orang dapat berjalan kaki selama 15 hingga 30 menit di lingkungan mereka. Namun, berjalan-jalan itu bukan untuk berbicara dengan orang atau kenalan.

"Setelah selesai, orang harus langsung kembali ke rumah tanpa melakukan kontak dengan orang lain.,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement