Sabtu 03 Jul 2021 02:47 WIB

Ini Beberapa Persiapan Anak Bila Suatu Saat Kembali Sekolah

Orang tua diminta mendampingi dan membiasakan anak bangun pagi untuk kembali sekolah

Pelajar antre mencuci tangan sebelum mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Foto:

Di Indonesia, Implementasi kebijakan pembatasan kegiatan pembelajaran di sekolah ini tentunya berdampak signifikan pada kesehatan mental siswa meskipun dengan derajat yang bervariasi. Data yang diperoleh dari survei penilaian cepat yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 (BNPB,2020) menunjukkan bahwa 47 persen anak Indonesia merasa bosan dirumah, 35 persen merasa khawatir ketinggalan pelajaran, 15 persen anak merasa tidak aman, 20 persen anak merindukan teman-temannya dan 10 persen anak merasa khawatir tentang kondisi ekonomi keluarga.

Untuk itu Rahma menyarankan sebaiknya dua pekan sebelum kegiatan PTM dilaksanakan, maka biasakan anak mulai dengan bangun pagi setiap hari dan tidur malam tidak lewat dari jam sembilan. Selain itu mengerjakan tugas sendiri, mempersiapkan dan membereskan barang dan alat untuk belajar. 

Karena yang sering terjadi sekarang anak terbiasa dengan tidur hingga larut malam dan sering berinteraksi dengan gadget atau bermain games untuk mengusir kejenuhan mereka."Sampaikan kepada anak untuk bersikap peka dan peduli dengan orang disekitarnya, koordinasi dan komunikasikan yang baik bersama pihak sekolah, jangan percaya berita hoaks, sebaiknya cari informasi berita dari sumber yang dipercaya," pungkas Patria Rahmawaty,S.Psi,M.MPd,Psi.

Adapun untuk para orangtua, siapkan adaptasi anak menghadapi PTM dengan membantu anak  mengelola kondisi stress mereka, pantau kesehatan, terapkan prokes secara konsisten, jangan takuti anak dengan kondisi yang ada saat ini.

 

 Penting dalam keluarga untuk selalu menciptakan suasana yang mengalirkan energi positif  seperti menciptakan suasana bahagia dan tenang disituasi seperti ini karena hati yang gembira adalah obat, rasa bahagia yang ditimbulkan tersebut akan menjadi salah satu peningkat imun kita agar anak pun merasa bahagia dan termotivasi belajar meskipun disituasi pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement