Senin 28 Jun 2021 06:33 WIB

Positif Covid-19 Setelah Divaksinasi? Ini Faktanya

Orang masih mungkin positif Covid-19 meski telah mendapatkan vaksin lengkap.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Warga antre mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/6/2021). Vaksin bisa menjadi alat untuk menurunkan risiko keterpaparan virus serta mengurangi tingkat keparahan gejala jika terpapar.
Foto:

Virus corona jenis baru menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat melalui droplet pernapasan yang dihasilkan ketika seseorang berbicara, batuk, maupun bersin. Meski demikian, Cioe-Peña mengatakan, tingkat virus di hidung dan droplet tidak begitu menular pada orang yang telah divaksinasi.

Terlepas dari itu, tetap lakukan isolasi secara ketat. Jangan pernah menggunakan barang bersama dengan orang lain. Itu artinya, jika melakukan karantina di rumah, sediakan peralatan seperti gelas, piring, dan handuk sendiri.

Cioe-Peña mengatakan, orang yang terinfeksi setelah divaksinasi Covid-19 mungkin memiliki gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Di era setelah vaksin, dites Covid-19, menurutnya, jauh lebih tidak menakutkan.

Biasanya, gejala yang paling serius ialah hidung tersumbat dan nyeri tubuh ringan. Sunil Sood, spesialis penyakit menular pediatrik di South Shore University Hospital di Bay Shore di New York mengatakan, rasanya akan seperti flu ringan.

Di lain sisi, infeksi SARS-CoV-2 mungkin dapat terasa berbeda pada individu dengan sistem kekebalan lemah yang telah divaksinasi. Termasuk di antaranya orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu atau mereka yang menggunakan obat tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement