Senin 28 Jun 2021 06:33 WIB

Positif Covid-19 Setelah Divaksinasi? Ini Faktanya

Orang masih mungkin positif Covid-19 meski telah mendapatkan vaksin lengkap.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Warga antre mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/6/2021). Vaksin bisa menjadi alat untuk menurunkan risiko keterpaparan virus serta mengurangi tingkat keparahan gejala jika terpapar.
Foto:

Kasus-kasus yang jarang terjadi seperti yang dialami Kevin disebut sebagai infeksi terobosan. Pada 30 April, ada lebih dari 10 ribu kasus ini yang dilaporkan di 46 negara bagian Amerika.

Jika mengalami kondisi demikian, orang harus melakukan isolasi selama setidaknya 10 hari. Eric Cioe-Peña, Direktur Kesehatan Global di Northwell Health di New Hyde Park di New York, mengatakan bahwa pedoman itu tidak jauh berbeda dengan pedoman bagi seseorang yang dites positif sebelum vaksin tersedia.

"Anda masih harus diisolasi dan membantu pelacakan kontak serta menjalani tes Covid-19," jelas Cioe-Peña.

Hal tersebut penting dilakukan karena orang yang positif Covid-19, bahkan tanpa gejala sekalipun, dapat menularkan virus kepada lainnya. Secara khusus, penularan lebih rentan terhadap orang yang belum divaksinasi, termasuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement