Jumat 25 Jun 2021 12:20 WIB

Silver Solution, Apa Betul Ampuh untuk Covid-19?

Silver Solution diklaim sebagai suplemen yang ampuh lawan Covid-19.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Silver Solution, produk yang dipromosikan evangelis kenamaan AS, Jim Bakker, telah dilarang peredarannya karena tidak terbukti berkhasiat untuk mencegah dan mengobati Covid-19.
Foto:

Gugatan itu mengutip diskusi tentang program pada 12 Februari 2020. Dalam program di episode itu, Bakker berbicara dengan Sherrill Sellman, tamu yang diperkenalkannya sebagai dokter naturopati dan pakar kesehatan alami.

"Influenza yang sekarang mengelilingi dunia, Anda mengatakan bahwa Silver Solution akan efektif?" tanya Bakker dalam episode itu.

Menurut gugatan itu, Sellman menjawab, Silver Solution belum diuji pada jenis virus corona tipe baru. Ia menyebut, Silver Solution telah diuji dengan jenis virus corona lain.

“Dan itu telah mampu menghilangkan virus corona dalam waktu 12 jam,” kata Sellman.

Pada Maret 2020, regulator AS telah memperingatkan perusahaan Bakker dan enam lainnya untuk berhenti menjual barang dengan menggunakan klaim khasiat palsu mengobati virus corona atau mencegah orang tertular.

Surat bersama yang dikirim oleh Food and Drug Administration dan Federal Trade Commission memperingatkan perusahaan bahwa klaim produk mereka dapat mengobati Cpvod-19 adalah penipuan dan menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan pasien serta melanggar hukum federal.

Silver Solution terbuat dari koloid perak, yakni partikel perak yang tersuspensi dalam cairan. Sediaan ini sering digembar-gemborkan oleh produsen sebagai suplemen yang memiliki kekuatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyembuhkan penyakit.

Meski sering dipakai sebagai dalam sediaan topikal untuk merawat luka,  koloid perak tidak memiliki manfaat yang diketahui dalam tubuh ketika tertelan. Para pakar di National Center for Complementary and Integrative Health, sebuah badan penelitian ilmiah federal, membantah klaim khasiat Silver Solution.

Para ahli mengingatkan, menelan koloid perak dapat memiliki efek samping yang serius. National Center for Complementary and Integrative Health mengatakan, kulit bisa membiru ketika perak menumpuk di jaringan tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement