REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) terus berkomitmen memajukan industri perfilman Tanah Air. Anggota APFI saat ini terdiri atas 12 rumah produksi besar.
Ke-12 rumah produksi tersebut yakni Mahaka Pictures, Starvision, Max Pictures, Falcon Pictures, Rapi Films, Soraya Intercine Films, Mizan Pictures, Hitmaker, Screenplay Bumilangit, Visinema, MNC Pictures, dan Temata Studio. MNC Pictures dan Temata Studio menjadi rumah produksi yang paling baru bergabung dengan APFI.
Ketua APFI, Chand Parwez, mengatakan bertambahnya anggota APFI akan mendukung motor penggerak untuk memajukan industri perfilman di Indonesia di tengah pandemi Covid-19. "Kerja sama antara perusahaan film di Indonesia akan makin kuat, hal ini akan memperkuat usaha dan inisiatif APFI untuk bersama-sama mengembangkan industri perfilman di Indonesia," kata Parwez lewat pernyataan resminya, Rabu (23/6).
Direktur Utama MNC Pictures, Titan Hermawan. Menurut dia, suatu kebanggan dan kehormatan bagi MNC Pictures bisa bergabung dalam APFI yang memiliki visi yang sama.
Titan mengatakan siap berkolaborasi memajukan industri film nasional dan menggairahkannya kembali, terutama di saat pandemi seperti ini. "Fokus kami adalah bersama-sama meningkatkan kualitas film nasional baik dari sisi konten maupun produksinya," ujarnya.
Direktur Utama Temata Studio, Tesadesrada Ryza, mengungkapkan kegembiraan serupa bisa bergabung dengan APFI. Sebagai kreator, sejak awal Temata Studio punya visi dan misi untuk menjadi telinga dan mata bagi Indonesia lewat karya.
"Dengan bergabungnya kami di APFI dan bertemu dengan para kreator lainnya, kami siap berkolaborasi memajukan industri film nasional, memprioritaskan kualitas film, dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Tujuan kami adalah film Indonesia dapat menjadi media pemersatu bangsa dan representasi dari keberagaman budaya," jelasnya.