Kamis 10 Jun 2021 12:20 WIB

Gejala Covid-19 pada Anak dan Cara Merawatnya di Rumah

Covid-19 dimulai dengan gejala yang lebih ringan pada anak, tapi kemudian bisa parah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas kesehatan dari Puskesmas Cikole mengambil sampel lendir dari seorang anak untuk rapid test antigen di halaman Kantor Kepala Desa Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/6). Kenali gejala Covid-19 pada anak agar bisa memberikan perawatan yang mencegah penyakitnya menjadi parah.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan dari Puskesmas Cikole mengambil sampel lendir dari seorang anak untuk rapid test antigen di halaman Kantor Kepala Desa Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/6). Kenali gejala Covid-19 pada anak agar bisa memberikan perawatan yang mencegah penyakitnya menjadi parah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kasus anak-anak yang terinfeksi SARS-CoV-2 telah banyak dilaporkan. Covid-19 dimulai dengan gejala yang lebih ringan pada anak-anak, tetapi dapat menjadi parah jika tidak ditanggapi dengan serius.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui gejalanya agar dapat segera mencari bantuan medis. Konsultan neonatologi Rumah Sakit Ibu Noida di India, Nishant Bansal, menyebutkan, beberapa tanda dan gejala Covid-19 pada anak-anak, yaitu demam, batuk, kesulitan bernapas, serta gejala masuk angin, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau pilek.

Baca Juga

Anak juga bisa merasa menggigil, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau pada anak di atas 8 tahun. Di samping itu, anak dapat mengalami mual atau muntah, diare, dan kelelahan.

Lebih dari itu, peradangan di seluruh tubuh tetap menjadi perhatian utama terkadang beberapa pekan setelah mereka terinfeksi virus. Kondisi ini disebut sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).

Dokter masih berusaha mencari tahu bagaimana gejala ini terkait dengan pandemi virus corona. Gejala MIS-C dapat mencakup demam, sakit perut, muntah atau diare, ruam, sakit leher, mata merah, merasa sangat lelah, bibir merah pecah pecah, tangan atau kaki bengkak, kelenjar bengkak (kelenjar getah bening).

Jika anak Anda menderita MIS-C, ia mungkin mengalami kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan di dada, dan bibir atau wajah kebiruan. Anak juga mungkin mengalami kebingungan dan kesulitan untuk tetap terjaga.

"Gejala seperti itu tidak boleh diabaikan, bawa segera ke rumah sakit. Telah diamati bahwa anak-anak itu menjadi lebih baik dengan perawatan di rumah sakit, kadang-kadang dengan masuk ICU," kata Bansal, dilansir Tribune India pada Rabu (9/6).

Bansal turut memberi masukan andaikan anak memiliki gejala Covid-19. Pertama, ia menyarankan melihat dan memeriksa kondisi anak, lalu biar dokter akan memutuskan bagaimana cara mengatasinya.

"Mungkin bisa dirawat di rumah, namun sebelumnya coba pertimbangkan apakah harus datang berkunjung ke RS atau cukup dengan konsultasi dengan video atau telehealth," ujar Bansal.

Lalu Bansal juga memberi rekomendasi mengenai cara menjaga keamanan anggota keluarga lain jika anak memiliki gejala Covid-19. Pertama, ia tegaskan sangat penting bahwa semua anggota keluarga tinggal di rumah sampai laporan tes Covid-19 mereka keluar. Kemudian, pastikan bahwa orang dan hewan peliharaan di rumah jauh dari anak Anda.

"Pastikan hanya satu orang dalam keluarga yang merawat anak yang sakit. Jika anak yang terinfeksi berusia di atas dua tahun, dia harus memakai masker setidaknya selama pengasuh berada di dalam ruangan," ucap Bansal.

Bansal mengingatkan agar tak biarkan anak sendirian terlalu lama dengan memakai maskernya.

"Jika anak yang sakit menggunakan kamar kecil yang sama, bersihkan kamar mandi dengan disinfektan setelah dia menggunakannya. Anggota keluarga lainnya harus membersihkan tangan secara berkala," kata Bansal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement