“Justru abang driver-nya malah semangat banget. Mungkin karena karena yang ambil orderan keduaku ini masih muda. Dia malah bilang, ‘Santai aja mbak’. Karena dia baik banget, saya lebihin tips-nya Rp 20 ribu,” kata dia.
Dian merasa beruntung sekali hari ini. Selain mendapat driver bersahabat, ia juga berhasil mendapat menu limited edition seharga Rp 51 ribu itu. Apalagi, teman-temannya banyak yang tidak berhasil memesan. Untuk rasa menu BTS Meal, menurut Dian, sebenarnya sama dengan nugget McD. Perbedaan hanya ada di sausnya.
“Kan ada dua saus tuh, yang satu pedas manis, yang satu cajun. Saya lebih suka cajun, rasanya kayak wasabi campur mustar gitu. Kebetulan saya suka wasabi, jadi saya suka. Tapi saya kurang suka sama yang rasa pedas manis, agak aneh di lidah,” ujar dia.
Sementara itu, Wina Prabowo yang penasaran dengan sensasi BTS Meal mengaku gerai McD di sekitar rumahnya di Jatiwaringin, Jakarta Timur tutup. Dia mengetahui itu ketika membuka aplikasi Grabfood.
"Gerai di Jatiwaringin dan Pahlawan Revolusi tertulis tutup sementara di aplikasi," kata dia.
Wina lalu mencoba memesan satu paket BTS Meal melalui layanan call center McD 14045. Dari petugas yang melayaninya, ia mengetahui bahwa kedua gerai itu sementara di hold karena program BTS Meal membuat gerai sangat ramai.
"Pesanan saya lalu dialihkan ke gerai McD Duren Sawit. Itu pun diinformasikan bahwa minimum pengantaran 90 menit dan bisa lebih lama lagi karena panjangnya antrean," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
