Membuang obat
Dettie mengingatkan untuk tidak mengonsumsi obat yang sudah rusak. Ciri-ciri obat rusak bisa dilihat dari warna, bau, dan rasanya yang sudah berubah.
"Kalau ada titik hitam atau hancur atau kapsul sudah lengket dan kempot ke dalam, jangan dipakai lagi," kata Dettie.
Untuk obat tablet, bila etiket sobek maka sebaiknya tak dikonsumsi lagi. Begitu juga dengan obat bentuk cairan, bila isinya sudah terpisah, jangan dipakai lagi.
Nah untuk membuang sampah obat, jangan sembarangan. Cara membuangnya yang utama adalah hilangkan semua label dari wadah.
Kalau sampah obat dalam sediaan cair, buang langsung isinya sampai habis obatnya. Tutupnya kemasan jangan dibuang di tempat yang sama. Harus dipisahkan dengan badan kemasan.
"Jangan sampai diambil pemulung, apalagi kalau utuh. Sampah bukan hanya obat saja, kemasan apapun suka dipakai daur ulang," ujarnya.
Sampah obat dalam bentuk kapsul dan tablet sebaiknya ditumbuk di dalam plastik. Setelah hancur, keluarkan smapah obat dari plastik kemudian tanam dan kubur. Ini bisa jadi penyubur tanaman, jangan lupa disiram.
"Begitu juga vitamin, bila sudah tidak enak rasanya, encerkan dan siram ke tanaman. Tanaman akan tumbuh dengan baik," jelasnya.