4. Tetap disiplin
Meski memberi ruang bagi anak untuk bermain dan berkreasi, penerapan disiplin tetap penting. Pastikan anak mengerjakan tugas sekolah tepat waktu setiap hari, tetapi tidak perlu sampai bersikap otoriter atau menggunakan hukuman fisik.
Jika anak melanggar aturan, ajak dia memikirkan perbuatannya dan bagaimana sebaiknya berperilaku di lain waktu. Itu disebut disiplin induktif. Jika diulangi secara konsisten, ini cenderung lebih efektif daripada menggunakan hukuman.
5. 'Lihat ke depan'
Krisis yang tengah berlangsung memang membuat situasi menjadi sulit dan tak terkendali. Itu pentingnya 'melihat ke depan' dan terus mengingatkan diri sendiri, pasangan, serta anak-anak bahwa ini semua akan berakhir.
6. Perhatikan diri sendiri
Ini mungkin aturan paling dasar dalam metode pengasuhan, tetapi sering terlupakan. Untuk mengatasi tuntutan mendampingi anak belajar, sebelumnya orang tua perlu menemukan cara mengatasi masalahnya sendiri dan berbahagia.
Luangkan waktu setiap hari untuk diri sendiri, meski hanya 30 menit. Jalan-jalan, berendam, mengobrol dengan teman, tidur siang, atau melakoni hobi. Anak-anak belajar dengan mengamati orang tua. Melihat ayah dan ibunya bersikap positif, kreatif, dan optimistis, akan membuat mereka melakukan hal serupa.