Senin 13 Apr 2020 05:23 WIB

Orang Tua Kurang Percaya Diri Ajar Anak di Rumah

Tugas utama orang tua sebenarnya menciptakan lingkungan kondusif bagi anak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah. Banyak orang tua yang mengaku kesulitan dan tidak percaya diri ketika harus mengajarkan anaknya di rumah.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah. Banyak orang tua yang mengaku kesulitan dan tidak percaya diri ketika harus mengajarkan anaknya di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembatasan sosial akibat pandemi corona di sejumlah negara berimbas pada penutupan sekolah untuk sementara. Sebagai pengganti guru di sekolah, mau tak mau orang tua harus menjadi pengajar buah hatinya selama di rumah.

Organisasi amal Inggris di bidang pendidikan, Sutton Trust, menggagas survei terkini terkait aktivitas tersebut. Berdasarkan survei yang sudah mereka lakukan, mayoritas orang tua di Inggris mengaku kurang percaya diri menjadi pengajar anak.

Baca Juga

Dari total orang tua yang dilibatkan, hanya sebanyak 47 persen orang tua kelas menengah (sekitar dua dari lima orang) yang percaya diri mengajari anak. Sementara, dari kelas pekerja di negara tersebut, hanya 37 persen yang percaya diri.

Pendiri Sutton Trust, Peter Lampl, meminta orang tua setidaknya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk anak. Hal itu akan mengurangi dampak libur panjang akibat pandemi, terlebih bagi anak dari keluarga yang kurang beruntung.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pimpinan Sekolah dan Perguruan Tinggi Geoff Barton berkomentar, orang tua yang merasa kesulitan sebaiknya mengubah pandangannya. Mereka tidak perlu merasa harus menjadi pengajar, tapi cukup menjadi pendamping anak belajar.

Dia yakin tiap sekolah memberikan skema kegiatan belajar jarak jauh bagi para siswa yang bisa diterapkan di rumah. Dengan menggunakan acuan itu, orang tua diminta menghadirkan ritme dan rutinitas belajar bagi anak dan menemani mereka.

"Kami tidak terkejut banyak orang tua tidak merasa percaya diri mengajar anaknya di rumah karena mereka berada dalam situasi yang benar-benar tidak terduga dengan sangat tiba-tiba," ucap Barton, dikutip dari laman Metro, Senin (13/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement