Kecanduan game dapat memberikan dampak yang cukup luas. Pada anak usia sekolah misalnya, mereka bisa mengalami kesulitan belajar.
Kurangnya sosialisasi dengan orang lain karena hanya terpaku pada permainan game juga bisa memunculkan perasaan depresi. Selain itu, seseorang yang kecanduan game kerap dihadapkan pada beban untuk terus-menerus menaikkan level atau tingkat pencapaian permainan mereka. Bila target tidak tercapai sesuai keinginan, mood mereka bisa menurun.
Dari segi fisik, bermain dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu sistem penglihatan. Akibatnya, si penderita mungkin harus menggunakan kacamata karena penglihatan menjadi kurang optimal.
Bermain game terus-menerus juga dapat mendorong seseorang untuk malas bergerak. Kurangnya aktivitas fisik yang disertai dengan banyak mengemil sambil bermain game dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kegemukan dan obesitas.
Pada individu yang memiliki penyakit penyerta seperti epilepsi atau kejang misalnya, bermain game secara berlebihan dapat membuat gelombang di otak menjadi tidak stabil. Kondisi tersebut dapat memperberat penyakit penyerta yang sudah ada sebelumnya tersebut.
"Makanya bisa tiba-tiba muncul kejang atau nyeri kepala," ujar dr Isa.