REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Belasan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri Mentokok di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami keracunan makanan. Keracunan itu terjadi diduga setelah para pelajar mengonsumai es dan jajanan jenis jeli dari pedagang sekitar sekolah.
"Para korban sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas," kata Kepala Desa Penujak Suhartono di Praya, Senin (6/5/2024).
Setelah itu para korban mengalami mual dan muntah sehingga dibawa langsung ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis. "Tidak ada korban jiwa. Sebagian korban sudah ada yang dipulangkan," kata dia.
Kepala Puskesmas Penujak Baiq Sirtupilaili mengatakan, para pelajar yang dirawat di Puskesmas saat ini diduga keracunan makanan atau jajanan. "Yang datang dirawat sebanyak 15 orang, tapi ada yang sudah dipulangkan," kata dia.
Dia mengatakan, dari informasi jumlah korban memang 40 orang, namun yang dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis itu belasan orang. Gejala yang dialami para korban adalah mual dan muntah serta kepala pusing, setelah membeli makanan jenis es dan jeli yang dijual di depan sekolah.
"Kita sudah rawat dan memberikan obat. Sudah ada yang sehat," kata dia.
Ia mengatakan pula, para siswa yang mengalami keracunan sebelumnya belum sarapan dan langsung membeli makanan jeli. Pihak puskesmas akan turun ke sekolah untuk melakukan sosialisasi dan makanan yang sehat, agar tidak terjadi lagi hal tersebut.
"Kami akan ke sekolah untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang makanan yang sehat," ujarnya.