Di luar itu, ada satu gejala paling umum pada orang berusia 60 tahun ke bawah yang tertular Covid-19 pascavaksinasi. Sekitar 24 persen responden dari kelompok usia tersebut mengalami bersin-bersin.
Selama ini, bersin tidaklah masuk dalam daftar gejala Covid-19. Bersin lebih umum dialami oleh orang yang kena flu atau pilek.
"Kami tidak menyadari laporan sebelumnya bahwa bersin lebih umum terjadi setelah vaksinasi karena biasanya itu terkait penyakit pernapasan lainnya...," kata para peneliti, dikutip dari The Sun, Jumat (28/5).
Akan tetapi, menurut peneliti, bersin telah dikenal baik sebagai gejala penyakit infeksi pernapasan dan alergi yang disebabkan oleh iritasi mukosa hidung. Para peneliti menjelaskan bahwa penderita alergi mengalami bersin karena kuman dengan cepat mengaktifkan sistem kekebalannya.
Mereka berteori bahwa orang yang sistem kekebalannya "prima" terhadap Covid-19 berkat vaksinasi dapat bereaksi dengan cara yang sama, yakni dengan bersin-bersin. Mereka pun mengingatkan bahwa bersin bisa menjadi gejala yang perlu diwaspadai di masa depan mengingat itu dapat menjadi pertanda seseorang membawa virus penyebab Covid-19.
Dampak ringan
Hingga kini, vaksin Covid-19 yang telah mendapat persetujuan WHO telah terbukti bisa mengurangi penularan virus. Tapi, seperti yang dibuktikan penelitian ini, orang akan tetap tertular dan mungkin menularkannya ke orang lain.
Berdasarkan studi yang ada, mereka yang telah divaksinasi, 49 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit parah. Bahkan, 64 persen lebih kecil kemungkinannya untuk sampai memerlukan perawatan medis di rumah sakit dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi.