Rabu 21 Apr 2021 14:26 WIB

Deteksi Dini Jadi Kunci Hadapi Kasus Kanker di Indonesia

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui cara deteksi dini kanker.

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui cara deteksi dini kanker.
Foto: Pikrepo
Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui cara deteksi dini kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia, dr Daeng M Faqih, mengingatkan masyarakat pentingnya edukasi dan upaya deteksi dini kanker. Hal ini sebagai kunci menghadapi masalah kanker.

"Banyak masyarakat yang masih belum tahu aspek-aspek kanker, contohnya bagaimana cara melakukan secara dini deteksi kanker. Masyarakat awam masi belum tahu, kadang-kadang dianggap masalah biasa. Deteksi kanker sangat penting bahkan kunci menghadapi masalah kanker," ujar dia dalam acara daring bertajuk "Cegah Kanker, Deteksi Dini Sekarang Juga", Rabu (21/4).

Baca Juga

Daeng mengatakan, deteksi kanker yang terlambat bisa membuat penyakit menjadi lebih berat. Pada kasus kanker stadium 4 misalnya, pasien cenderung mengalami tingkat kesakitan lebih tinggi dan kemungkinan penyembuhan menjadi lebih sulit.

Agar masyarakat paham mengenai hal ini, diperlukan informasi dan edukasi yang baik, salah satunya memanfaatkan layanan kesehatan berbasis daring atau telemedicine. Masyarakat, bisa belajar tanda-tanda kanker dan bahkan yang lebih strategis memeriksa sendiri gejala yang dialami tubuhnya.

"Masyarakat kalau sudah mengenali dengan baik, dia dia terbantu kemana harus mencari pertolongan," kata Daeng.

Khusus dalam penanganan kanker, selain pengobatan, Daeng juga menyoroti pentingnya pendampingan dari para tenaga medis untuk para pasien misalnya dalam bentuk konsultasi. Menurut dia, masalah psikologis kerap dialami pasien kanker dan konsultasi dengan pakar kesehatan dikatakan bisa membuat pasien dikuatkan. Lagi-lagi, layanan telemedicine dapat mengambil peranan dalam hal ini.

Daeng mengapresiasi hadirnya platform kesehatan digital yang kini menjangkau berbagai masalah kesehatan termasuk edukasi dan deteksi dini kanker, bekerja sama dengan layanan medis. Dia berharap platform semacam ini bisa diakses seluruh masyarakat sekaligus menambah kedekatakan dokter dan pasien sebagai salah satu kunci keberhasilan penanganan kesehatan.

"Telemedicine penting untuk deteksi awal kanker, mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan kanker mandiri. Kalau perlu perawatan tatap muka dokter, maka telemedicine bisa membantu ke dokter mana saudara kita harus berkonsultasi, dan mengatur janji pemeriksaan selanjutnya," kata Daeng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement