REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alpukat memang menawarkan rasa yang enak. Buah dengan daging yang lembut ini juga bisa dijadikan toping makanan, smoothie, atau menjadi olesan setiap makanan.
Tetapi buah tersebut juga mengandung lemak, maka mengonsumsinya tetap perlu terkontrol. Dilansir laman Popsugar, Jumat (16/4), manfaatnya memang banyak, tidak seperti gorengan atau es krim, alpukat memberikan lemak yang baik.
"Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh yang sangat bagus, yaitu lemak yang dapat bermanfaat bagi kolesterol dan benar-benar menyehatkan jantung," kata Sammi Haber Brondo, MS, RD, CDN, penulis “The Essential Vegetable Cookbook: Simple and Satisfying Ways to Eat More Veggies”.
Namun, alpukat bukan satu-satunya sumber lemak sehat. Mendapatkan lemak tak jenuh juga bisa dari sumber lain, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, selai kacang, biji-bijian, ikan dan lainnya.
Tentu saja, alpukat bukan sekadar memberikan bantuan lemak sehat. Alpukat juga tinggi kalium, nutrisi yang sering hilang dari makanan. Alpukat juga kaya serat, yang membantu tetap kenyang di antara waktu makan. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan alpukat, mengonsumsi lebih banyak nutrisi dan bahkan dapat mempertahankan berat badan lebih sehat.
Bisakah makan alpukat terlalu banyak?
Sesuatu yang berlebihan selalu menimbulkan dampak tidak bagis. Hal itu berlaku untuk alpukat. “Secara umum, seperempat hingga setengah buah alpukat adalah ukuran porsi yang baik,” jelas Haber Brondo.
Meski begitu, bukan berarti bisa sangat membatasi alpukat karena setiap orang berbeda dalam tingkat rasa lapar setiap harinya. Dia menambahkan bahwa makan alpukat beberapa kali sehari juga sangat baik. Dia erekomendasikan untuk mencampurkan alpukat dengan sumber lemak sehat lainnya.
Perlu diketahui bahwa lemak lebih padat kalori daripada protein atau karbohidrat, di man setiap gram lemak mengandung sembilan kalori, dibandingkan empat kalori untuk protein atau karbohidrat. Jadi, jika makan banyak alpukat, kalori akan bertambah, dan jika mencoba menurunkan berat badan, tentu akan berpengaruh, seperti kebanyakan hal, yang terpenting adalah keseimbangan.