Sabtu 03 Apr 2021 03:20 WIB

Gigi Anda Sensitif? Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Angka penderita gigi sensitif di Indonesia cukup tinggi

Angka penderita gigi sensitif di Indonesia cukup tinggi. ilustrasi gigi sensitif
Foto:

Resesi gusi dapat juga bisa membuat bagian gigi terbuka dan tidak terlindungi, kemudian kerusakan gigi, gigi patah, hingga mahkota yang aus dapat menyebabkan dentin gigi terbuka, menyebabkan sensitivitas.

Pada gigi mengalami proses demineralisasi, pori-pori atau dinamakan tubulus dentin yang biasanya tertutup menjadi terekspos. Pori-pori ini terhubung dengan saraf-saraf pada gigi. 

Jadi, apabila ada tekanan atau pemicu seperti makanan yang panas atau dingin maka akan menimbulkan rasa nyeri tajam atau ngilu yang dikenal sebagai gigi sensitif.

Lalu apakah mineral yang hilang bisa dikembalikan? Pakar kesehatan gigi sekaligus Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation, Ratu Mirah Afifah mengiyakan, namun tidak dapat terjadi secara alami oleh tubuh melainkan perlu bantuan dari luar agar proses remineralisasi terjadi. "Mineral pada gigi yang kerap terkikis akibat gaya hidup sehari-hari, dapat dikembalikan ke kristal HA melalui proses remineralisasi. Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (yang mulai terkikis pada email gigi). Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi," tutur dia.

Mirah mengatakan, pemanfaatan pasta gigi khusus gigi sensitif bisa menjadi salah satu caranya, karena membantu membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, penyebab gigi sensitif.

Penderita gigi sensitif bisa memanfaatkan pasta gigi ini secara teratur dua kali sehari saat menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.

Pada hari pertama pemakaian, tubulus dentin akan tertutup sekitar 75-80 persen dan dua hari kemudian, tubulus dentin akan tertutup sepenuhnya. 

Lalu pada hari ketujuh, lapisan mineral stabil yang terbentuk akan memberikan penutupan sempurna pada tubulus dentin."Ini dapat efektif ketika melakukan penyikatan setiap hari, sehingga lapisan mineral mengalami penebalan," kata Mirah.

Untuk obat kumur, pilih obat kumur bebas alkohol, karena tidak akan terlalu mengiritasi gigi sensitif.Anda juga perlu menggunakan sikat gigi yang bulu sikatnya lebih lembut dan menyikat gigi dengan lebih lembut.

Bila perawatan ini tidak berhasil, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi termasuk untuk membantu mengobati kondisi medis yang menyebabkan gigi sensitif. 

GERD misalnya, dapat diobati dengan obat pengurang asam, sementara bulimia harus ditangani di bawah pengawasan psikiater.

Gusi yang surut dapat diobati dengan menyikat lebih lembut dan menjaga kebersihan mulut. 

Dalam kasus sensitivitas dan ketidaknyamanan yang intens karena resesi gusi yang parah, dokter gigi mungkin merekomendasikan penggunaan cangkok gusi. 

Prosedur ini melibatkan pengambilan jaringan dari langit-langit mulut dan meletakkannya di atas akar untuk melindungi gigi.Gigi merupakan organ tubuh paling keras yang elemen utamanya mineral. Lapisan terluar gigi atau email mempunyai presentase mineral yang cukup tinggi bahkan sampai 95 persen dibandingkan bagian tubuh lain.

Gigi yang sehat dan kuat akan membuat tubuh sehat karena makanan di dalam rongga mulut bisa mudah lumat hancur sehingga organ pencernaan tidak perlu bekerja terlalu keras.

 

"Bila terjadi gigi sensitif, Anda tidak bisa mengunyah terlalu banyak. Akhirnya makanan masuk masih padat, organ pencernaan juga akan bekerja lebih keras," ujar dia.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement